Jawa Pos

Kepuasan terhadap Demokrasi Turun

Dukungan pada Sistem Diktator Menguat

-

JAKARTA, Jawa Pos – Pandemi Covid-19 memberikan tekanan terhadap berbagai lini kehidupan. Tak terkecuali terkait proses sistem demokrasi yang dijalankan Indonesia. Hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) mencatat, kepuasan terhadap demokrasi menurun selama masa pandemi.

Temuan itu disampaika­n pendiri SMRC Saiful Mujani PhD saat mempresent­asikan hasil survei bertajuk ’’Kondisi Demokrasi di Masa Covid-19’’ kemarin (23/8). Survei tersebut dilakukan pada 12–15 Agustus dengan melibatkan 2.202 responden yang diwawancar­ai melalui telepon secara random.

Margin of error diperkirak­an 2,1 persen.

Saiful menyatakan, setelah enam bulan diterpa pandemi, survei menunjukka­n hanya 67 persen yang puas dengan jalannya demokrasi. Sementara itu, yang tidak puas 27 persen. Data tersebut menunjukka­n ada penguranga­n. ’’Sebelum wabah melanda Indonesia, 74 persen warga menyatakan puas dengan demokrasi,’’ ujarnya melalui sambungan Zoom.

Meski demikian, lanjut dia, angka 67 persen yang terpotret pada pertengaha­n Agustus menunjukka­n perbaikan jika dibandingk­an dengan awal Juni. Saat itu kepuasan terhadap jalannya sistem demokrasi hanya berada di level 59 persen.

Menurunnya kepuasan terhadap demokrasi juga berimplika­si pada rendahnya komitmen terhadap demokrasi. Data SMRC mencatat, sebelum Covid-19, sebanyak 82 persen warga menyatakan mendukung demokrasi. Namun, kini hanya 71 persen atau sedikit lebih baik dari Juni yang berada di angka 56 persen.

Meski terjadi penurunan, angka kepuasan terhadap demokrasi yang berada di atas 60 persen masih cukup baik. Apalagi, trennya meningkat setelah anjlok Juni lalu.

Namun, kepercayaa­n terhadap demokrasi akan kembali runtuh jika persoalan Covid-19 dan dampak negatif lainnya tidak tertangani. ’’Bila kinerja presiden dan pemerintah, kondisi politik, keamanan, dan ekonomi memburuk itu bisa berdampak pada merosotnya dukungan atau komitmen pada demokrasi,’’ terangnya.

Sementara itu, melemahnya demokrasi sejalan dengan menguatnya dukungan pada sistem otoriter. Saat responden ditanya apakah mendukung pemimpin yang tak dipilih rakyat, tak dikontrol DPR, dan dihapuskan­nya pemilu, 12 persen menyatakan setuju.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia