SUAREZ DULU, BARU LAINNYA
Reformasi Barca Bersama Koeman
BARCELONA, Jawa Pos – Hanya Lionel Messi, Antoine Griezmann, Ousmane Dembele, dan Ansu Fati di barisan lini serang serta kiper Marc-Andre ter Stegen yang digaransi tetap menjadi bagian skuad FC Barcelona musim depan. Tidak ada Luis Suarez yang sejak bergabung dengan Barca pada 2014 menjadi partner serasi Messi. Ya, nasib Suarez bersama Barca musim depan berada dalam situasi pelik. Entrenador baru Ronald Koeman sudah memberi sinyal ’’mempersilakan’’ jika striker 33 tahun berkebangsaan Uruguay itu balik ke klub lamanya, Ajax Amsterdam. ’’Suarez ke Ajax? Jika memang begitu, kami (Barca) akan baik-baik saja,’’ ujar pelatih yang baru diresmikan menangani Barca pada 19 Agustus lalu tersebut sebagaimana dilansir The Sun. Suarez masuk daftar pemain ”holy cows” Barca setelah kekalahan memalukan 2-8 dari Bayern Muenchen dalam perempat final Liga Champions pada 15 Agustus lalu. S e lain Suarez, nama lainnya adalah gelandang Ivan Rakitic, gelandang Arturo Vidal, bek Samuel Umtiti, bahkan gelandang Sergio Busquets. Klub asal Catalan itu pun siap mereformasi besarbesaran skuad Barca bersama Koeman. Di antara nama-nama tersebut, memastikan status Suarez adalah PR (pekerjaan rumah) pertama bagi Koeman. Sebab, Presiden Barca Josep Bartomeu pada awal bulan ini sudah menyatakan bahwa klubnya tidak berencana membeli striker mahal lantaran kondisi keuangan klub yang tergerus akibat pandemi Covid-19. Barca sebelumnya dikaitkan dengan ’’memulangkan’’ striker Paris Saint-Germain Neymar Jr maupun Lautaro Martinez (Inter Milan).
Berbeda dengan sektor gelandang yang musim depan kedatangan Miralem Pjanic (eks Juventus) hingga kembalinya Philippe Coutinho dari masa peminjaman di Bayern Muenchen. Di lini belakang hampir pasti ada nama baru seiring ketertarikan Barca terhadap bek 19 tahun Manchester City, Eric Garcia, sudah direspons positif oleh alumnus La Masia tersebut.
Jika memang memilih untuk melepas Suarez, berarti Koeman dituntut memaksimalkan potensi Grizi –sapaan akrab Griezmann–, Dembele, dan Fati sebagai penyeimbang produktivitas gol Messi. Tentu itulah tantangan besar karena produktivitas Barca menurun beberapa tahun terakhir. Bahkan, torehan 110 gol musim ini merupakan yang terendah.
Ketergantungan terhadap Messi yang sudah berusia 33 tahun memang menjadi handicap. Statistik 31 gol La Pulga atau Si Kutu –julukan Messi – musim ini adalah torehan gol terendahnya dalam semusim untuk Barca pada periode 2008– 2009. ’’Suarez adalah pencetak gol yang mampu bersaing dengan Messi, bahkan lebih unggul pada 2015–2016 dengan 59 gol (Messi 41 gol, Red). Melepasnya adalah sebuah kesalahan,’’ tulis Barca Blaugranes.
Masalahnya, kontrak Suarez berakhir pada musim panas 2021 dan melepas striker berjuluk El Pistolero itu dianggap Barca lebih berkepentingan bisnis ketimbang memperpanjang kontraknya. Apalagi melepasnya tanpa mendapatkan dana transfer sepeser pun.
Sebagai catatan, gaji Suarez saat ini adalah terbesar ketiga di skuad Barca. Per pekan El Pistolero dibayar EUR 450 ribu (Rp 7,85 miliar). Di bawah Messi (EUR 1,3 juta/Rp 23,7 miliar) dan Griezmann (EUR 881 ribu/Rp 15,3 miliar). Kepada El Pais kemarin (23/8), Suarez masih menunjukkan keinginan bertahan di Barca.