Butuh Rekreasi, Warga Padati Taman-Taman Kaki Suramadu
Ada Wacana Penutupan dan Patroli Rutin
SURABAYA, Jawa Pos ‒ Potensi persebaran Covid-19 di Surabaya masih besar. Pemkot Surabaya pun belum membuka tempat-tempat rekreasi yang berpotensi menjadi tempat berkumpulnya warga. Namun, warga mencuri-curi kesempatan untuk mengisi liburan di taman atau fasilitas publik lainnya saat akhir pekan.
Salah satunya, taman di kaki Jembatan Suramadu. Meski di tengah pandemi, taman di kaki Jembatan Suramadu masih dipadati pengunjung. Kemarin (23/8) lokasi taman yang tidak jauh dari pesisir itu masih menjadi jujukan untuk mengisi liburan akhir pekan. Taman di samping jembatan tersebut juga kerap menjadi lokasi olahraga keluarga. Salah satu yang mengunjungi kawasan itu adalah Susanto, warga Krian, Sidoarjo
Dia mengaku sering mengunjungi kawasan tersebut. Terlebih setelah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Surabaya berakhir. Menurut pria usia 35 tahun itu, jarak menuju kawasan tersebut tidak jadi soal. Sebab, yang dia cari adalah sarana rekreasinya.
”Ya namanya jalan-jalan. Sekalian kunjungi saudara di Surabaya,” ucapnya kemarin. Dia mengungkapkan, lokasi yang dituju selain kawasan pantai adalah taman di dekat kaki Suramadu. Selain menghabiskan waktu, dia ingin menikmati suasana yang berbeda. Ketika disinggung tentang ramainya pengunjung di kawasan itu, Susanto menyebutkan bahwa ramainya terbilang wajar.
”Wajar kalau ramai. Toh ya mereka juga butuh rekreasi. Lagian roda ekonomi di sini juga jalan kan,” ujarnya. Dia mengatakan, padatnya warga yang datang di kawasan pesisir disebabkan sedikitnya kawasan wisata yang beroperasi.
Ketika disinggung tentang penerapan protokol kesehatan di kawasan publik, Susanto menyatakan bahwa sudah seharusnya masyarakat yang menggunakan sarana publik itu menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Minimal, masyarakat menggunakan masker dan menjaga jarak.
Namun, menurut dia, karena tidak ada petugas, warga terkesan mengabaikan protokol kesehatan. Diamengakuselalumenggunakan dan membawa masker cadangan lengkap dengan hygiene kit saat berada di kawasan publik.
”Perlunya itu ya diawasi. Ada yang mengingatkan soal penggunaan masker dan jaga jarak. Soalnya, ini tempat alternatif yang pasti juga jadi jujukan,” katanya. Dia berharap perhatian terhadap protokol kesehatan juga diterapkan di lokasi lain.
Sekretaris Kecamatan Kenjeran Sukanan menuturkan, kawasan tersebut memang dimanfaatkan sebagai tempat olahraga. Namun, karena masa pandemi, warga juga harus memiliki kesadaran dan memperhatikan kondisi tersebut. Terlebih pelaksanaan protokol kesehatan di kawasan publik.
Dia menambahkan, imbauan untuk melaksanakan protokol kesehatan terus disampaikan. Terlebih dalam menggunakan masker dan menjaga jarak fisik. Ketika ditanya apakah akan menempatkan petugas saat akhir pekan, Sukanan menyebutkan akan berkoordinasi dengan instansi terkait. ”Patroli itu sering jalan kok. Pagi, siang, dan malam rutin kok. Nanti coba kami jadwalkan khusus untuk akhir pekan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Surabaya Eddy Christijanto mengungkapkan bahwa situasi di kawasan Jembatan Suramadu terbilang ramai karena kawasan tersebut juga merupakan akses lalu lintas. Karena itu, saat akhir pekan, tempat tersebut ramai. Dia menjelaskan bahwa setiap Sabtu malam dan Minggu pihaknya rutin melakukan operasi skala besar untuk penerapan protokol kesehatan.
Dia mengatakan, operasi tersebut digelar bersama aparat gabungan, termasuk anggota Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Mengenai rencana penutupan taman jika akhir pekan ramai, Eddy menuturkan akan berkoordinasi dengan aparat setempat. ”Bisa juga, tetapi perlu pembahasan dengan instansi lainnya. Bagaimana baiknya nanti kami sampaikan,” ucapnya.