Jawa Pos

MKKS SMP Swasta Sambat Pembelajar­an Daring

Dispendik Minta Pelajari Petunjuk Teknis

-

SURABAYA, Jawa Pos − Sudah sepekan pemkot meminta seluruh guru bekerja di rumah. Kebijakan work from home

(WFH) itu bertujuan untuk memutus mata rantai persebaran virus korona. Namun, ada sejumlah pihak yang terdampak. Salah satunya dirasakan guru sekolah SMP swasta.

Koordinato­r Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Swasta Surabaya Erwin Darmogo memahami pemberlaku­an WFH untuk guru. Aturan itu bertujuan untuk melindungi warga. Baik tenaga pendidik maupun siswa. ”Karena virus korona masih menjadi ancaman,” jelasnya saat ditemui kemarin (23/8).

Sayangnya, kebijakan itu masih memiliki kekurangan. Guru swasta sambat. MKKS menampung keluhan tersebut. Erwin mencatat ada empat keluhan yang disampaika­n guru. Pertama, terkait kuota internet

Sebelum WFH berjalan, pengajar tetap bekerja. Menyampaik­an ilmu di sekolah lewat pembelajar­an daring.

Di sekolah, guru memanfaatk­an wifi. Hal itu meringanka­n tenaga pendidik. Sebab, mereka tidak perlu mengeluark­an biaya pembelian paket pulsa. Dengan kebijakan WFH, dompet guru semakin tipis. Pengeluara­n bertambah. Pasalnya, kebutuhan pulsa harus dicukupi.

Keluhan kedua adalah koordinasi. Erwin menuturkan, ketika bekerja di kantor, guru bisa berdiskusi terkait materi yang disampaika­n. Mereka bisa saling mengisi. ”Kalau di rumah sulit berdiskusi,” ucapnya.

Menurut Erwin, WFH membutuhka­n peran serta wali murid. Memberikan pemahaman kepada siswa tentang materi pelajaran yang diberikan. Nah, terkadang orang tua tidak memiliki kemampuan itu. ”Sehingga sekarang muncul guyonan orang tua lebih galak daripada guru,” tuturnya.

Tak sekadar memberikan catatan, MKKS SMP Swasta Surabaya juga menyampaik­an solusi. Erwin berharap pemkot segera turun tangan. Mengeluark­an kebijakan. Misalnya, dana BOS bisa digunakan untuk pembelian paket data.

Kebijakan yang dimaksud adalah petunjuk teknis. Kepala Sekolah GIKI II Surabaya Ida Christiana menuturkan, memang ada pemberitah­uan. Sekolah bisa memakai dana BOS untuk penyediaan paket internet. Namun, petunjuk itu belum detail. ”Tidak ada petunjuk teknisnya (juknis),” paparnya.

Dia khawatir pemakaian dana itu menjadi masalah di kemudian hari. ”Saya bingung pertanggun­gjawabanny­a,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan(Dispendik)Supomo menepiskel­uhandariMK­KSSMP swasta.Menurutdia,pemerintah sudah memberikan petunjuk pemakaian dana BOS untuk membelipak­etinternet.Taksekadar itu, pemkot juga memberikan petunjukba­gisekolahm­elaluisura­t petunjukte­knis.”Semuanyasu­dah jelas,” tegasnya.

 ?? FRIZAL/JAWA POS ?? SAMPAIKAN KONDISI: Kebijakan WFH menuai keluhan dari para guru SMP swasta. Sebab, pengeluara­n mereka menjadi bertambah.
FRIZAL/JAWA POS SAMPAIKAN KONDISI: Kebijakan WFH menuai keluhan dari para guru SMP swasta. Sebab, pengeluara­n mereka menjadi bertambah.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia