Ingin Bangkitkan Kreativitas di Tengah Pandemi
SURABAYA, Jawa Pos − Industri fashion Indonesia dirasa mengalami pukulan telak saat terjadi pandemi. Hal tersebut melatarbelakangi hadirnya kompetisi dan
fashion show daring oleh Universitas Ciputra. Fabio Ricardo Toreh, pengajar fashion design, mengatakan, lomba tersebut dihelat sejak Juni lalu. ”Kita harap event ini bisa memberikan semangat baru bagi pekerja di bidang fashion,” ucap Fabio.
Kompetisi tersebut diikuti lebih dari 90 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. ”Ada yang dari Palembang, Jakarta, Bali, Bandung, hingga Sulawesi,” ujar Fabio. Kompetisi tersebut tak terbatas pada mahasiswa desain, tetapi juga desainer profesional, penjahit, hingga penjual pakaian.
Pada Juli lalu, peserta mengumpulkan sketsa desain mereka. Setelah itu, juri memilih finalis yang desainnya bisa diwujudkan dengan bahan khusus. ”Sesuai kebutuhan saat ini, kita pakai bahan yang bisa melindungi diri dari persebaran virus,” jelasnya. Bahan tersebut bersifat antibakteri dan punya karakter water repellent.
Beberapa kriteria yang dilihat adalah fungsi dan estetika tampilan produk itu. ”Lalu, kita lihat apa memungkinkan untuk produksi masal,” jelasnya. Fabio menambahkan, mereka juga menilai koherensi sketsa awal dengan produk.
Setelah itu, desain yang dihadirkan diperagakan oleh model profesional. Video tersebut kemudian ditayangkan secara daring. Fashion show daring itu diharapkan bisa jadi inspirasi banyak pihak untuk terus berkarya dan dibarengi dengan pengumuman pemenang.
Salah satu desain yang menarik dibuat M. Badzarul Haqqul Azzam yang menyabet juara pertama. Pria berkacamata tersebut menampilkan desain jaket dengan pola warna yang netral dan garis-garis tegas. Kerah tinggi pada jaket menjadi aksen yang mencolok. ”Saat mendesain, saya menekankan fungsi masker. Dan, bagaimana agar produk ini membuat orang tetap ingat untuk jaga jarak,” paparnya.