Jawa Pos

Alas Malang Belum Diaspal sejak Februari

Omzet Pedagang Merosot karena Jalan Berdebu

-

SURABAYA, Jawa Pos – Kemoceng atau sulak menjadi benda yang wajib dibawa para pedagang saat membuka lapak dagangan di RT 5, RW 1, Jalan Alas Malang, Kelurahan Bringin, Kecamatan Sambikerep. Pasalnya, kondisi jalan dua lajur itu berdebu. Bukan hanya itu, jalannya pun tak mulus. Penuh kerikil.

Lis, salah seorang pedagang yang ditemui koran ini, mengungkap­kan, jalan yang berdebu itu terjadi sejak Februari lalu saat ada pemasangan pipa SPAM Umbulan. Warungnya sempat tutup selama seminggu. Para pedagang diinformas­ikan bahwa jalan akan diaspal paling lambat tujuh hari. ”Nyatanya, sampai sekarang juga

nggak diaspal,” ucapnya kemarin. Lis harus membersihk­an meja lapak jualannya dengan kemoceng setiap menit. Jika tidak, debu dari jalan akan menumpuk di meja hingga tebal. ”Begini ini, masih ada saja pembeli yang protes. Bilang, tolong mejanya dibersihka­n. Kadang ditulis di tisu, lalu ditinggalk­an di meja,” katanya dengan nada kesal.

Area lapak jualan Lis berjarak sekitar 30 cm dari jalan. Kondisi jalan seperti itu diakuinya berdampak terhadap omzet penjualan. Dia mengaku tak menghitung secara pasti berapa penurunan omzet tersebut. Yang jelas, lanjut dia, lapaknya tidak seramai seperti sebelumnya ketika Jalan Alas Malang belum berdebu.

Bulan lalu, Lis melalui anaknya sempat berkirim surat dan foto bagaimana kondisi Jalan Alas Malang ke Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Namun, langkah itu bertepuk sebelah tangan. Tak ada respons dari pemkot. ”Kalau musim hujan, jalan ini licin. Kalau musim panas begini, kerikil banyak. Motor yang direm mendadak mudah jatuh,” terang pedagang yang berjualan sejak 2015 itu.

Dia berharap pemkot segera turun tangan untuk mengaspal supaya jalan tidak semakin parah. ”Ada pandemi, sudah sepi, ditambah jalan yang seperti ini. Ya begitu deh jadinya, makin sepi,” imbuh Lis, lalu menarik napas panjang.

Terpisah, Camat Sambikerep Ferdi menyatakan, perbaikan Jalan Alas Malang merupakan tanggung jawab dari pengerjaan proyek pipa SPAM Umbulan. Bukan tanggung jawab pemkot. ”Saya koordinasi­kan lagi,” ujarnya saat dikonfirma­si kemarin.

Lebih lanjut, dia menyebutka­n, Senin (hari ini) tim pengerjaan pipa SPAM Umbulan akan meninjau kondisi jalan. Setelah itu, kata Ferdi, tim akan melakukan pengaspala­n. Saat Jawa Pos mencoba berhenti di kawasan Jalan Alas Malang selama tiga menit, banyak debu yang menempel di bagian depan kendaraan.

 ?? DIMAS MAULANA/ JAWA POS ?? BELUM MULUS: Kondisi Jalan Alas Malang yang belum normal seperti semula. Keadaan ini membuat pemakai jalan dan warga sekitar terganggu.
DIMAS MAULANA/ JAWA POS BELUM MULUS: Kondisi Jalan Alas Malang yang belum normal seperti semula. Keadaan ini membuat pemakai jalan dan warga sekitar terganggu.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia