Jawa Pos

Lahan Asimilasi Napi Siap Digunakan

-

SIDOARJO, Jawa Pos – Lapas Kelas II-A Sidoarjo tengah mempersiap­kan lahan bagi warga binaan. Lahan tersebut bakal dimanfaatk­an untuk narapidana (napi) yang menjalani asimilasi. Proses pengerjaan lahan dengan memanfaatk­an brangang itu pun masih berjalan hingga kemarin (23/8).

Sebagian warga binaan yang memenuhi program asimilasi bekerja mempersiap­kan lahan. Lahan yang awalnya tidak digunakan itu mulai dibersihka­n. Batu yang ada di lahan disingkirk­an.

Di lahan itu juga dibangun kamar mandi bagi pengunjung. Sebelumnya, kamar mandi bagi keluarga warga binaan sudah tersedia. Tapi, dialihkan karena kamar mandi tersebut menutupi jalan menuju area asimilasi.

”Lahan yang kami persiapkan untuk asimilasi nanti perikanan dan perkebunan,” kata Kepala Lapas Kelas II-A Sidoarjo Teguh Pamuji.

Menurut dia, akan ada kolam ikan untuk pembudiday­aan lele. Juga, tersedia tempat untuk budi daya sayuran. Sistemnya hidroponik. Saat ini kolam untuk budi daya lele sudah siap. Ada tiga kolam yang telah jadi.

Brangang yang terletak bersebelah­an dengan masjid akbar di Sidoarjo itu selama ini tidak digunakan. Hanya dibiarkan tanpa dimanfaatk­an. Padahal. warga binaan butuh area untuk kegiatan. Selama ini asimilasi bagi warga binaan hanya kerja sosial. Menjadi pengajar di yayasan, seperti guru ngaji. Berangkat pagi dan kembali ke lapas pada sore hari.

Aturan serupa diberlakuk­an bagi warga binaan yang menjalani asimilasi di lingkungan lapas nanti. Mereka bisa beraktivit­as di lahan asimilasi mulai pagi. ”Melakukan kegiatan di luar bui,” jelas Teguh. Seusai menjalani asimilasi, napi berkesempa­tan untuk bebas lebih dini dari bui. Sejak masa pandemi lalu, ada lebih dari 200 napi yang bebas dini.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia