Uji Coba PTM Diputuskan Hari Ini
BANGKALAN, Jawa Pos – Kota Salak sudah masuk zona kuning sebaran Covid-19 pada 19 Agustus. Meski demikian, uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) belum jelas akan dilaksanakan atau tidak. Kepastiannya ditentukan hari ini (24/8).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan Sudiyo menuturkan, pada 18 Agustus semestinya uji coba PTM dapat dilaksanakan. Namun, pihaknya tidak mengizinkannya lantaran persebaran dan angka kematian pasien Covid-19 di Kota Salak masih tinggi, bahkan nomor dua se-Jatim setelah Lamongan. ”Tetapi, karena sekarang mulai melandai, persebaran menurun dan angka kematian stagnan, kami harus gelar rapat internal,” ujarnya kemarin (23/8).
Rapat dengan pihak terkait tersebut membahas teknis. Terutama pelaksanaan uji coba PTM. Sebab, dengan status zona kuning, idealnya kegiatan belajarmengajar (KBM) tatap muka sudah bisa digelar. ”Sebenarnya, secara teknis sudah bisa menggelar PTM. Harus dari satgas yang lain,” kata pejabat yang akrab disapa Yoyok itu.
Pihaknya sebenarnya ingin uji coba PTM terlaksana. Namun, pihaknya tetap mempertimbangkan banyak hal dan bersikap lebih hati-hati. Dengan demikian, tiga sekolah gagal memulai uji coba PTM. ”Tidak perlu risau karena tidak lama lagi uji coba PTM dapat terlaksana. Tapi, kami tidak bisa memastikan. Tunggu saja besok (hari ini, Red),” jelas mantan kepala Puskesmas Blega itu.
Rapat hari ini diadakan untuk memutuskan apakah uji coba PTM bisa digelar atau tidak. Misalkan hasilnya PTM tetap tidak boleh dilakukan, pihak sekolah, wali siswa, dan siswa diminta bersabar. ”Karena apa yang kami lakukan ini untuk kebaikan bersama,” ucapnya.
Sementara itu, Kasi SMA dan PK-PLK Cabang Dinas Pendidikan Jatim Wilayah Bangkalan Moh. Fauzi mengatakan bahwa lembaganya menunggu izin atau persetujuan dari Pemkab Bangkalan melalui dinkes. Sebab, berdasar perintah dari Disdik Jatim, pihaknya diinstruksikan berkoordinasi dengan daerah setempat. ”Kalau dapat persetujuan, berarti uji coba PTM terbatas bisa dilaksanakan. Karena itu, kami tunggu saja,” ungkapnya.