Bagi Tamu dengan Sif atau Pilih Pesta Outdoor
SURABAYA, Jawa Pos – Bicara soal protokol kesehatan saat pernikahan memang belum ada habisnya. Berbagai inovasi yang berbeda dicoba dan dirabaraba, mana yang paling efektif dan aman. Tetap dengan pesta, tapi tetap aman dan nyaman juga. Hal itulah yang disimulasikan dalam wedding
showcase di Regantris Hotel Kamis (20/8). Dalam simulasi tersebut, lokasi outdoor jadi pilihan utama. Ruangan terbuka diharapkan bisa menjadi tempat yang punya sirkulasi udara yang baik. Dengan begitu, virus tidak mudah menghampiri pengantin, undangan yang hadir, maupun para kru yang bertugas. Asisten Sales Manager Regantris Hotel Surabaya Monica menjelaskan, di saat pandemi ini, lokasi outdoor bisa menjadi pilihan bagi mereka yang ingin menggelar pesta pernikahan secara offline.
”Protokolnya masih sama dengan protokol yang lain. Termasuk yang paling kami tekankan adalah pembatasan tamu hingga 50 persen dari batas maksimal tamu sebelum masa pandemi,” jelasnya. Namun, jika memang ingin sekali mengadakan pesta dengan tamu yang banyak, bisa membagi tamu undangan menjadi dua sif kedatangan.
”Misalnya, jadi 50 persen untuk jadwal pesta pagi, lalu 50 persen lagi untuk tamu di prosesi yang malam atau siangnya,” tambahnya. Namun, tamu yang hanya 50 persen tersebut sebenarnya lebih dianjurkan karena dalam situasi kali ini konsep intimate wedding menjadi tren.
Terbatasnya tamu yang diundang, terbatasnya waktu, hingga terbatasnya tempat karena bukan di ballroom menjadi konsep yang ngetren di masa pandemi. Dengan konsep yang intimate pun, diharapkan pasangan pengantin dapat membuat pesta pernikahan menjadi lebih eksklusif dengan kehadiran orang-orang terdekat saja. ”Tapi, meskipun hanya orang dekat yang hadir, proses salam-salaman tetap tidak diadakan. Kami ganti dengan salaman jarak jauh dari depan panggung kuade,” imbuh Monica.