Usulkan Tiga Nama ke Kemendagri
PEMERINTAH provinsi sudah resmi menunjuk pelaksana harian (Plh) bupati Sidoarjo. Selanjutnya, pemprov mengusulkan tiga nama untuk menjadi pejabat sementara (Pjs) bupati Sidoarjo.
Namun, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono enggan menyebut nama tersebut. Dia mengatakan, ada waktu 30 hari sejak penetapan Plh. Masa itu dihitung sejak kemarin. Kini pemprov memiliki waktu 29 hari untuk mengusulkan tiga nama itu. Nanti, Kemendagri menentukan nama tersebut. ”Nanti kalau sudah ada penetapan, kami sampaikan namanya,’’ ucapnya kemarin.
Ada beberapa pejabat ASN Jatim yang memiliki peluang sebagai Pjs Sidoarjo. Mereka pejabat eselon II yang pernah menjadi Pjs pada momen pilkada. Antara lain, Kepala Bakesbangpol Jatim Jonathan Budianto, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi, serta Asisten Pembangunan dan Perekonomian Jatim Jumadi.
Dari tiga nama itu, Jonathan memiliki pengalaman di Sidoarjo. Dia pernah menjadi Pjs di kabupaten tersebut. Jonathan juga pernah menjadi Pjs Bupati Sampang. Dia memiliki pengalaman mengoordinasi OPD di tingkatan kabupaten.
Wahid Wahyudi memiliki pengalaman yang sama. Dia pernah menjadi Pjs Bupati Lamongan dan Pjs Wali Kota Malang. Namun, peluang Jonathan bisa dibilang sangat besar karena paham dengan pola pemerintahan di Sidoarjo.
Meski begitu, keputusan tetap berada di tangan Pemerintah provinsi Jatim. Heru enggan memberi bocoran yang berpotensi diusulkan. Yang jelas, semua memiliki peluang yang sama. Selain itu, penentu siapa yang layak adalah Kemendagri.
”Pemerintah provinsi hanya mengusulkan,’’ terangnya.
Selain menyiapkan tiga nama untuk Pjs Bupati Sidoarjo, pemprov mulai menyusun nama-nama untuk Pjs daerah yang menggelar pilkada. Namanama itu harus segera ada. Sebab, banyak petahana yang maju pilkada.
Sesuai aturan, mereka harus mengajukan cuti sebelum pendaftaran. Tahapan pendaftaran berlangsung 4 September nanti. Artinya, pemprov harus menyiapkan sejak sekarang agar tidak terjadi kekosongan pemerintahan.