Berlanjut 15 Pegawai KPU Jalani Tes Swab
PROTOKOL kesehatan diterapkan secara ketat di lingkungan KPU Surabaya. Tracing dan testing dilakukan kepada seluruh komisioner dan bagian sekretariat untuk memastikan mereka steril dari kemungkinan penularan Covid-19. Kemarin (11/9) misalnya, 15 pegawai sekretariat KPU mengikuti tes swab di GOR Pancasila.
Uji usap tersebut dilakukan bersamaan dengan ratusan warga lainnya. Kemarin total ada 220 orang yang mengikuti tes swab masal di GOR Pancasila.
”Memang kita imbau agar semua ikut (tes swab, Red),” kata Sekretaris KPU Surabaya Sunarno Aristono kemarin.
Sebelumnya, komisioner dan pegawai juga mengikuti tes swab pada Kamis (10/9). Tes tersebut bukan hanya karena adanya salah satu cawali yang disebut positif Covid-19. Tetapi, juga bagian dari tata laksana dalam setiap tahapan. Tujuannya, tidak sampai ada klaster persebaran Covid-19 dalam pilwali Surabaya di lingkungan penyelenggara.
Komisioner KPU Surabaya Soeprayitno menegaskan bahwa tes swab adalah bagian yang melekat pada aktivitas para pegawai KPU dalam menyiapkan tahapan pilkada di masa pandemi. Menurut dia, itu merupakan keputusan dalam rapat pleno KPU Surabaya pada awal Juni lalu. Semua komisioner dan staf harus mengikuti rapid test secara berkala dan tes swab secara bergiliran.
”Ini kami putuskan jauh-jauh hari. Ini bagian dari protokol kesehatan yang kami jalankan di internal KPU,” jelas Soeprayitno.
Sementara itu, KPU Surabaya akan menggelar rapat pleno rekapitulasi daftar pemilih hasil pemuktahiran (DPHP) hari ini (12/9). Dalam rapat pleno hari ini, KPU akan menetapkan jumlah daftar pemilih sementara (DPS) Pilwali Surabaya 2020. Berdasar data sementara, DPS mencapai lebih dari 2.090.000 calon pemilih. Jumlah itu dipastikan bertambah dari daftar pemilih tetap (DPT) Pilwali Surabaya 2015. Saat itu, DPT mencapai 2.034.307 jiwa.