Machfud Arifin Cerita Detail Terdeteksi Covid-19
Sebelum Daftar ke KPU, Sudah Negatif dan Tuntaskan Isolasi Mandiri
SURABAYA, Jawa Pos – Bakal calon wali kota Surabaya Machfud Arifin blak-blakan menceritakan kondisi kesehatannya. Mulai positif Covid19 hingga menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
Mantan Kapolda Jawa Timur itu mengaku sempat mengalami gejala ringan berupa suara serak pada 24 Agustus. Dari hasil konsultasi dengan dokter pribadinya, dia tak disarankan untuk tes swab. ”Tetapi, saya berinisiatif untuk tes swab sendiri pada 26 Agustus dan hasilnya positif tanpa gejala,” ujarnya saat menggelelar konferensi pers virtual kemarin (11/9).
Dengan didampingi dokter spesialis penyakit dalam, Machfud menjalani isolasi mandiri. Seluruh anggota keluarga, kru, dan penjagaan dipisah di lantai berbeda. Semuanya menjalani tes swab dan hasilnya negatif. Pada 29 Agutus, Machfud kembali tes swab dan hasilnya masih positif Covid-19.
Machfud juga mengaku rutin olahraga di rumah. Pada 5
September, dia menjalani tes swab di RS National Hospital. Nah, kali ini purnawirawan jenderal bintang dua itu dinyatakan negatif Covid-19. Dokter juga menyebutkan bahwa isolasinya sudah selesai. ”Makanya, besoknya pas tanggal 6, saya berani datang ke KPU untuk mendaftar,” ucapnya.
Pada Senin (7/9), Machfud mengikuti uji usap di RSUD dr Soetomo bersama bakal calon wakil wali kota Mujiaman. Hasilnya baru keluar dua hari kemudian. Hasil tes swab Machfud berbeda dengan yang biasanya dikeluarkan pihak rumah sakit. Bukan negatif atau positif. Tapi, hasil tes swab menunjukkan adanya virus yang terdeteksi.
Pihak KPU Surabaya menyimpulkan bahwa Machfud positif Covid-19. Machfud pun diberi surat agar menjalani isolasi hingga 17 September.
”Secara klinis, saya sehat dan bisa beraktivitas normal. Tetapi, kita sebagai warga negara tetap mematuhi aturan yang ada dan akan kita jalani itu,” terangnya. Menurut rencana, Machfud dijadwalkan menjalani pemeriksaan ulang pada Senin (14/9) di RSUD dr Soetomo.
Sementara itu, dokter Dani Irawan SpPD yang merawat Machfud menjelaskan, orang berstatus tanpa gejala yang sudah menjalani isolasi 10 hari plus 3 hari dan bila tetap tanpa gejala berarti isolasinya dianggap selesai. Hal itu berdasar pedoman World Health Organization. ”Dan beliau sudah dinyatakan negatif pada 5 September. Tentu kita tidak meragukan alat yang dipakai oleh NH (National Hospital),” ucapnya.
Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan yang juga mengikuti video telekonferensi mengaku salut pada Machfud. Dahlan merasa iri karena Machfud sudah pernah kena Covid-19 tanpa gejala dan berani membuka masalah pribadi kepada publik. Dia meminta Machfud menceritakan gaya hidupnya sehingga bisa tahan Covid-19. ”Pak Machfud mampu melewatinya dengan baik. Ini artinya tubuh beliau memang sehat karena gaya hidup yang sehat,” jelasnya.
Sementara itu, Miratul Mukminin, ketua tim pemenangan MA-Mujiaman, memastikan bahwa pihaknya akan mengikuti aturan dari KPU maupun pihak rumah sakit terkait tahapan pilwali. Kegiatan-kegiatan berikutanya tetap berpedoman pada protokol kesehatan. ”Selama ini kita juga sudah menerapkan protokol kesehatan selama berkegiatan. Jadi, kami yakin ke depan Pak MA bisa menjadi contoh yang baik terkait penerapan protokol kesehatan,” jelas mantan bupati Magetan itu.
Di tempat lain, para relawan KIP Progo 5 yang merupakan pendukung Khofifah Indar Parawansa menggelar acara deklarasi di Hotel Bidakara kemarin. Mujiaman tampak hadir di lokasi. Sementara itu, Machfud mengikuti deklarasi bersama istrinya via telekonferensi. Ketua Relawan Rahman Achmad menyatakan siap mendukung penuh dan membantu pemenangan Machfud-Mujiaman dalam pilwali Desember mendatang.