Lanjutan Puskesmas Dukun Tunggu Appraisal DPUTR
GRESIK, Jawa Pos – Proyek pembangunan Puskesmas Dukun sampai saat ini masih mandek. Pada 2020 tidak ada alokasi anggaran untuk melanjutkan pembangunan puskesmas tersebut. Untuk melanjutkan proyek itu, dinas kesehatan (dinkes) masih harus menunggu perhitungan anggaran bersama dinas pekerjaan umum dan tata ruang (DPUTR).
Kepala Dinkes Pemkab Gresik drg Syaifuddin Ghozali mengatakan, pembangunan Puskesmas Dukun memang belum bisa dilanjutkan pada tahun ini karena menunggu DPUTR menyelesaikan perhitungan anggarannya. Dengan demikian, pada 2021 kelanjutan pembangunan bisa dilaksanakan. ’’Insya Allah sebelum akhir tahun selesai,” ucapnya.
Puskesmas Dukun dibangun pada 2018. Namun, pihak kontraktor tidak mampu menyelesaikan tepat waktu. Akhirnya pengerjaan dihentikan. Padahal, progres baru mencapai 50 persen. Pembangunan semula akan dilanjutkan pada 2019 bersamaan dengan Puskesmas Sekapuk.
Ketua Komisi IV DPRD Gresik Mochammad mengatakan, saat ini pembangunan Puskesmas Dukun memang masih menunggu hasil appraisal atau perhitungan dari dinas PUTR. Yakni, terkait berapa yang sudah dikerjakan dan berapa kekurangannya. Hasil perhitungan itu juga digunakan untuk menentukan kebutuhan anggarannya. ’’Memang masih diperiksa itu,” ujarnya.
Pembangunan puskesmas tersebut menggunakan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT). Untuk Puskesmas Sekapuk yang mulai dikerjakan pada 2020, anggarannya sekitar Rp 8,2 miliar. Sedangkan anggaran Puskesmas Dukun direncanakan Rp 5,8 miliar.
’’Kami berharap segera diselesaikan. Sebab, sejak 2018 pelayanan Puskesmas Dukun masih menyewa tempat. Padahal, di Gresik masih banyak puskesmas yang fisiknya perlu ditingkatkan,” ujar anggota dewan dari PKB itu.