Permintaan Naik 25 Persen, Stok Darah Menipis
UTD PMI Nol Sediaan Plasma Konvalesen
SURABAYA, Jawa Pos – Sediaan kantong darah di Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Surabaya lagi-lagi menipis. Permintaan darah yang terus naik berbanding terbalik dengan jumlah pendonor yang semakin berkurang. Perlu kesadaran seluruh warga untuk gotong royong menyumbangkan darahnya.
Data stok darah di UTD PMI kemarin pagi (11/9) menunjukkan itu. Stok untuk packed red cell (PRC), misalnya. Jumlahnya dari empat golongan darah tinggal 64 kantong (lihat grafis).
Padahal, stok harian di PMI, biasanya mencapai 500–600 kantong.
”Yang sekarang mengkhawatirkan adalah stok golongan darah yang banyak dibutuhkan justru paling minim,” ucap Kabag Pelayanan dan Humas UTD PMI Kota Surabaya Martono Adi kemarin. Untuk golongan darah O, stoknya tinggal delapan kantong. Jumlah itu sangat minim, jauh dari stok aman PMI.
Minimnya stok darah disebabkan tingginya permintaan darah dalam minggu-minggu ini dari beberapa rumah sakit. Permintaan melambung tinggi untuk kebutuhan medis. Permintaan darah naik 25 persen dari hari biasanya.
Sementara itu, di satu sisi, jumlah pendonor berkurang drastis. Pendonor darah yang rutin menyumbang darah saat ini tidak melakukannya lagi. Mereka masih khawatir bepergian keluar rumah untuk donor. ”Mereka mengkhawatirkan kondisi kesehatan ketika harus meninggalkan rumah,” ucapnya. Pandemi telah mengurungkan niat baik pendonor yang rutin menyumbangkan darahnya. Terkait kondisi itu, PMI memang tidak bisa banyak berbuat.
Menipisnya stok darah di PMI Surabaya jelas berdampak pada penanganan medis di beberapa rumah sakit. Martono menyebutkan, jika stok darah benar-benar kosong, secara otomatis bantuan darah tidak bisa diberikan. ”Akhirnya jika mepet harus donor keluarga sendiri bagi saudara mereka yang sedang penanganan medis,” jelasnya.
Donor plasma konvalesen juga menunjukkan kondisi tidak jauh berbeda. Malah, hingga kemarin, UTD PMI Surabaya tidak mempunyai sekantong pun stok plasma konvalesen. ”Terakhir ada permintaan sepuluh kantong plasma dari rumah sakit, tapi ya mohon maaf belum bisa kami penuhi,” jelasnya. Syarat donor plasma konvalesen tidak semudah donor darah biasanya. Ada syarat khusus bagi warga yang ingin donor konvalesen. Yakni, mereka harus pernah dinyatakan positif Covid-19 dan dinyatakan telah sembuh.
Martono berharap, uluran tangan warga Surabaya untuk datang ke PMI Kota Surabaya sangat dibutuhkan. Utamanya di masa krisis seperti ini. Warga yang tidak bisa datang ke kantor bisa memanfaatkan donor keliling dan jemput bola.