Ciptakan 12 Lagu Balada saat Pandemi
SURABAYA, Jawa Pos – ”Tak semua mampu bertahan tembus kegelapan ini dan jangan menyerah...,” penggalan lagu Jangan Menyerah tersebut dinyanyikan Bambang Sudjono. Itu adalah salah satu di antara dua belas lagu yang diciptakan musisi asal Surabaya tersebut saat pandemi. Seluruhnya bergenre balada. Beberapa lagu terbarunya itu juga telah diunggah ke media sosial dengan rekaman dirinya yang sedang menyanyi dan memainkan alat musik. MusisiyangakrabdisapaBambangJonitumemang takpernahabsenmenciptakanlagu.Saatpandemi,dia tetapberkaryauntukmengisiwaktukarantinamandiri. Bahkan,dalamsebulandiabisamenciptakanlebihdari satu lagu. ”Memang pandemi ini memberikan saya banyak inspirasi. Beberapa lagu yang terbaru juga merespons situasi pandemi,” imbuh pria 64 tahun itu.
Salah satu single terbarunya yang merespons tentang pandemi adalah Jangan Menyerah yang mengungkapkan tentang kegelisahan situasi saat pandemi. Misalnya, membatasi diri untuk berkumpul dan bersosialisasi secara langsung dan penerapan kebiasaan-kebiasaan baru lainnya. Pesan yang ingin disampaikan dalam
single tersebut adalah agar masyarakat jangan mudah menyerah dengan semua itu.
”Toh demi kebaikan bersama agar pandemi cepat berakhir,” imbuh alumnus Pendidikan Dokter Hewan Universitas Airlangga itu.
Bambang Jon juga menceritakan single lain yang berjudul Jalan Fana Kehidupan. Yang terinspirasi dari panorama air terjun dengan latar belakang Gunung Semeru. Menurut dia, tema lirik tersebut muncul saat salah seorang rekannya mengirimkan gambar melalui media sosial. Sebelumnya, dia menciptakan melodi untuk lirik tersebut.
”Sempat tertunda membuat liriknya. Lalu, saya minta teman saya untuk memancing imajinasi saya melalui gambar,” kata musisi yang sudah mengeluarkan tiga album itu.
Beberapa lagu terbarunya tersebut telah dia unggah di media sosial seperti YouTube. Bukan hanya dalam rekaman lagu, melainkan juga rekaman video dengan rupa Bambang Jon yang sedang menyanyi. Dalam video-video tersebut, dia juga tampak memainkan alat musik gitar dan harmonika. Kegiatan itu dianggap membawa pemikiran positif bagi dirinya. ”Memang dasarnya tidak bisa menahan keinginan untuk menulis lagu. Jadi, kalau sudah ada inspirasi, langsung catat dan rekam,” pungkasnya.