Musim Hujan, Harga Berpotensi Naik
JAKARTA, Jawa Pos – Memasuki musim hujan, harga sejumlah komoditas pangan bakal naik. Itu disebabkan produksi dan hasil panen pertanian tidak optimal pada musim tersebut. Apalagi, ada kelompok petani yang sengaja menunda penanaman karena beberapa waktu lalu harga komoditas sempat jatuh akibat lemahnya permintaan.
Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Tradisional (IKAPPI) Abdullah Mansuri mengatakan bahwa harga cabai, bawang merah, bawang putih, dan beberapa jenis sayur-mayur mulai merangkak naik. ”Tidak banyak. Hanya sekitar 300 rupiah. Namun, yang mengkhawatirkan itu cabai dan bawang merah karena musim hujan,’’ ujarnya kemarin (7/10).
Abdullah menyatakan, ada dua faktor penyebab tingginya harga bahan pangan tersebut di pasar. Pertama, produksi yang sedikit karena musim hujan. Kedua, penundaan penanaman. ”Karena memang petani enggak banyak menanam. Khawatir harganya drop seperti kuartal sebelumnya,’’ tambahnya.
Mengenai ketersediaan, Abdullah menyatakan masih tergolong aman. Stok aman lantaran daya beli masyarakat lesu. ”Ketersediaannya aman. Tapi, produksi kan sedikit. Maka, harga otomatis juga naik,” bebernya.
Abdullah menilai bahwa pemerintah perlu memikirkan strategi agar produksi pangan tetap aman hingga akhir tahun. Kementerian Pertanian, menurut dia, harus bisa memetakan wilayah produksi. ”Untuk
kuartal ketiga ini, produksi yang tidak aman apa saja agar masuk tahun depan bisa relatif terjaga,” urainya.
Di lain pihak, Head of Research Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Felippa Ann Amanta meminta pemerintah untuk mewaspadai fluktuasi harga pangan pada akhir tahun. Menurut dia, pergerakan harga sebagai parameter ketersediaan komoditas pangan di pasar perlu terus dipantau untuk menjaga daya beli masyarakat.