Rekor Penjualan Album Fisik dalam Sehari
SEOUL, Jawa Pos – Baru sehari dirilis, album fisik The Album milik BLACKPINK berhasil mencatat rekor. Album studio pertama BLACKPINK itu terjual sebanyak 590 ribu menurut Hanteo Chart pada Selasa (6/10) lalu waktu setempat. Itu merupakan angka yang besar. BLACKPINK menggeser rekor album Oneiric Diary milik IZ*ONE yang sebelumnya mencatat penjualan sebanyak 389.334 pada hari pertama.
YG Entertainment selaku agensi BLACKPINK mengklaim bahwa angka sesungguhnya lebih tinggi. ’’Mengingat sejumlah yang album diekspor ke Amerika Serikat dan Eropa tidak termasuk total, angka sesungguhnya dari penjualan album itu diperkirakan lebih tinggi,’’ kata YG Entertainment, sebagaimana dilansir dari Soompi.
Pencapaian itu sebetulnya tidak begitu mengejutkan mengingat angka preorder The Album fantastis. Menurut YG Entertainment, album itu melampaui 1 juta stok preorder. Itu merupakan angka preorder tertinggi bagi girlgroup K-pop. Bahkan, girlgroup beranggota Jennie, Lisa, Jisoo, dan Rose tersebut menjadi girlgroup pertama yang preordernya mencapai 1 juta.
Angka itu didapat dari jumlah preorder seluruh dunia. Dari Korea sendiri, preorder sebanyak 670 ribu unit, sedangkan di AS dan Eropa sekitar 340 ribu unit. Kemudian, ada 18.888 edisi terbatas yang telah terjual lebih dulu. The Album sendiri terdiri atas delapan lagu. Di antaranya, How You Like That dan Ice Cream featuring Selena Gomez. Tittle track-nya adalah Lovesick Girls.
Video musik Lovesick Girls dirilis pada 2 Oktober lalu. Salah satu scene yang menampilkan Jennie memakai kostum perawat sempat dikritik Korean Health and Medical Workers’ Union (KHMU). Mereka menilai scene itu menjadikan perawat sebagai objek seksual. Untuk itu, YG Entertainment memutuskan mengedit seluruh scene yang menampilkan kostum perawat dalam video musik tersebut.
YG Entertainment segera mengganti videonya di YouTube. ’’Selama mengerjakan video musik untuk waktu yang lama, kami tidak menyangka masalah ini akan muncul karena tidak memiliki maksud khusus untuk itu. Kami merasa sangat bertanggung jawab untuk ini dan menganggapnya sebagai pelajaran,’’ kata YG Entertainment.