Jawa Pos

Tetap Donor Darah Selama Pandemi

Proses Aman, Terapkan Protokol Kesehatan

-

PANDEMI Covid-19 berdampak langsung terhadap stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI). Di Surabaya misalnya, PMI kekurangan pasokan darah hingga 45 persen. Packed red cell (PRC) hanya tersedia 194 kantong. Padahal, normalnya tersedia lebih dari 300 kantong. Puncaknya terjadi pada awal Maret yang menunjukka­n stok darah menurun hingga 60 persen.

Menipisnya pasokan darah tak lain karena sepinya pendonor. Pada September lalu, jumlah stok darah golongan A dan AB kurang dari 10 kantong. Bahkan, stok golongan darah A sempat tersedia hanya satu kantong. Dua sumber pasokan darah PMI, pendonor yang mandiri datang ke unit pelayanan dan kegiatan donor darah masal oleh instansi, menurun.

Ada dua faktor yang memengaruh­i kondisi itu. Yakni, pembatasan sosial dan ketakutan masyarakat. Puluhan agenda donor darah kolektif dibatalkan. ”Kalau pun ada, hanya satu atau dua dalam seminggu. Itu juga enggak pasti ada. Padahal, dalam kondisi normal, sehari ada 3 sampai 4 kegiatan donor darah kolektif oleh instansi,” ujar Kabag Pelayanan dan Humas PMI Surabaya dr Martono Adi.

Dr Martono berharap warga tetap aktif donor darah. Darah merupakan kebutuhan vital ”penyambung nyawa” dari dan untuk sesama manusia. Tak dapat diproduksi oleh teknologi.

Meski di tengah pandemi, ia memastikan donor darah tetap aman. PMI tentu menerapkan protokol pencegahan Covid-19 yang sangat ketat.

Hal itu diupayakan agar kegiatan donor dan pasokan darah tetap aman selama pandemi. Sebab, banyak penderita selain Covid-19 yang masih membutuhka­n transfusi darah. Khususnya penderita demam berdarah, kanker, talasemia, trauma, ibu melahirkan, dan kebutuhan rutin lain di rumah sakit.

Hingga kini, tak ada laporan kasus transmisi virus korona melalui proses donor darah. ”Covid-19 menular melalui droplets. Tidak ada kasus penyebaran lewat darah,” ujar dr Martono. PMI juga menerapkan prosedur khusus. Penderita atau orang yang diduga terpapar Covid-19 karena memiliki gejala yang mirip tidak boleh donor darah.

Ada beberapa prosedur yang harus dilewati pendonor sebelum proses donor darah. Pendonor harus dicek suhu tubuh, mencuci tangan, menjalani pemeriksaa­n kesehatan oleh dokter, menjalani pengecekan kadar Hemoglobin (Hb) dan tekanan darah, serta menerapkan physical distancing.

Darah yang didonorkan pun melalui proses panjang sebelum sampai kepada resipien. Mulai pemeriksaa­n, penyaringa­n, hingga pemisahan komponen sesuai dengan kebutuhan.(nad/kkn)

 ?? DIPTA WAHYU/JAWA POS ?? AMAN: Palang Merah Indonesia menjamin proses donor darah dilakukan dengan menjalanka­n protokol kesehatan yang ketat.
DIPTA WAHYU/JAWA POS AMAN: Palang Merah Indonesia menjamin proses donor darah dilakukan dengan menjalanka­n protokol kesehatan yang ketat.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia