Usaha Sandal Menggeliat Lagi
KUB Mampu Jaya Dolly Terima Order dari Sidoarjo-Pamekasan
SURABAYA, Jawa Pos – Usaha Kelompok Usaha Bersama (KUB) Mampu Jaya di eks Wisma Barbara, kawasan Dolly, sempat terhenti selama pandemi. Setelah lima bulan tak produksi, mereka mulai menggarap pesanan slippers atau sandal. Sebab, banyak hotel yang mulai kembali beroperasi. ”Memang nggak seperti dulu angkanya. Masih jauhlah. Tetapi, alhamdulillah pesanan yang masuk bukan hanya dari Surabaya. Ada juga yang dari luar kota seperti Sidoarjo dan Pamekasan,” ujar Koordinator Rumah Kreatif KUB Mampu Jaya Atik Triningsih kemarin (7/10).
Sebelum pandemi, kata Atik, satu hotel membeli tiga ribu pasang slippers per satu kali pemesanan. Saat ini hanya seribu pasang sandal. Secara kuantitas itu belum sampai separo dari pesanan normal sebelum pandemi. ”Bahkan, kalau hotel dari luar kota, itu pesannya lebih dari lima ribu pasang sebelum pandemi,” imbuhnya.
Atik menyatakan, pesanan seribu pasang slippers bisa dituntaskan dalam waktu satu hari. Dengan tujuh orang pekerja yang juga merupakan warga sekitar. Saat vakum lima bulan, mereka tidak bekerja sama sekali karena tidak ada satu pun pesanan yang masuk.
Meski begitu, kata Atik, tidak ada satu pun pekerja yang sampai dirumahkan. Meski tak ada pesanan slippers, mereka mendapat order lain seperti jasa menjahit masker. Order tersebut digarap dengan sistem borongan. Dengan upah Rp 500 untuk setiap pekerja yang menjahit satu masker. ”Alhamdulillah, kami selalu ada pesanan lain. Menjahit masker, membuat tas, membuat celemek. Jadi, nggak monoton di slippers sama sandal saja,” jelasnya.
Atik menambahkan, mereka juga sempat memanfaatkan kain perca atau kain sisa menjahit celemek untuk dibuat masker. Daripada terbuang menjadi limbah tekstil. Hasilnya pun tidak dijual, tetapi dibagikan kepada masyarakat dan warga sekitar secara cuma-cuma.