Data Konfirmasi Positif Tak Sama
ASN Positif Bertambah
SIDOARJO, Jawa Pos - Kasus positif Covid-19 terus bertambah hingga kemarin (7/10). Namun, jumlahnya masih lebih rendah dari pasien sembuh.
Pihak dinas kesehatan (dinkes) telah mengkroscek data pertambahan kasus positif itu. Terutama data yang berasal dari rumah sakit di Sidoarjo. Sebab, jumlahnya tidak sama. Antara data yang dilaporkan ke pusat dan kenyataan di lapangan.
Menurut Kepala Dinkes Sidoarjo drg Syaf Satriawarman SpPros, berdasar laporan, pasien yang dirawat di rumah sakit di Kota Delta mencapai ratusan orang. Warga Sidoarjo itu menjalani perawatan di berbagai rumah sakit, terutama tiga rumah sakit besar di sana.
Pihak dinkes pun mengklarifikasi kebenaran data tersebut. Hasilnya, pasien yang dirawat tidak sebanyak itu.
’’Di tiga rumah sakit hanya ada empat, tiga, dan tiga pasien. Sementara lainnya melakukan rawat jalan,’’ lanjutnya.
Data yang kurang tepat tersebut harus dibenahi. Sebab, itu mempengaruhi pertimbangan penentuan zona penanganan Covid-19. Sidoarjo yang seharusnya sudah baik angka penanganannya jadi belum baik.
Selain masalah data, laporan tentang penyediaan ruang isolasi juga belum diperbarui. Dulu ruang isolasi hanya di angka 500. Sekarang sudah lebih dari 700. ’’Penambahan sudah kami laporkan,’’ lanjut Syaf.
Kurang tepatnya data itu bakal diperbaiki. Kondisi di lapangan dan data tidak boleh berbeda. Laporan harus sesuai dengan fakta di lapangan.
Sementara itu, untuk kasus positif aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Sidoarjo, hingga kemarin belum ada pertambahan signifikan. Setelah enam yang dinyatakan positif, ada pertambahan dua orang. ’’Laporan sementara, total ASN yang positif delapan orang,’’ ujar Syaf.