Jawa Pos

Suhu di Atas 37 Derajat Celsius, Pintu Samping Yang Terbuka

-

SIDOARJO, Jawa Pos – SMK Antartika 2 Sidoarjo mulai mengadakan simulasi pembelajar­an tatap muka. Siswa masuk bergiliran dan hanya sekitar 20 persen siswa yang masuk. Durasi belajarnya pun terbatas. Hanya tiga jam dengan tiga mata pelajaran.

Nah, di tengah simulasi tersebut, Calvin Wahyu Putra Wijaya, Abd Ghoni, dan Ahmad Sigit Pahlawan membuat inovasi menarik. Yakni, bilik pengukur suhu otomatis. Tiga siswa itu menamai bilik tersebut dengan automation temperatur­e detection room (ATRD). Bentuknya mirip bilik disinfekta­n. Namun, fungsinya adalah mengecek suhu tubuh.

Cara kerjanya, sebelum masuk ke sekolah, siswa harus melewati bilik tersebut. Ada kotak kecil mirip fingerprin­t presensi yang berfungsi mengecek suhu. Siswa tinggal memilih suhu di tangan atau dahi yang dicek. Lantas, tangan atau dahi dihadapkan ke dekat alat tersebut. Otomatis, alat itu bakal mengukur suhu tubuh. Jika suhu tubuh kurang dari 37 derajat Celsius, pintu keluar bilik otomatis terbuka. Namun, jika suhu tubuh di atas 37 derajat Celsius, pintu samping yang terbuka dan siswa diminta kembali.

”Ketika mendeteksi, nanti otomatis ada suara yang menyebut hasil suhu tubuh yang dideteksi,” terang Calvin. Nah, jika suhu tubuh terdeteksi tinggi, siswa diminta ke PMR. Nanti PMR meminta orang tua siswa menjemput atau bisa juga diantar rekan PMR.

Inovasi tersebut muncul karena mereka ingin pengecekan suhu bisa dilakukan secara praktis. Tidak perlu ada orang yang secara manual mengecek sehingga meminimalk­an interaksi. ”Awalnya, karena kami ingin ada alat yang memudahkan. Apalagi, siswa kan banyak. Kasihan yang ngecek kalau harus dilakukan manual,” tuturnya.

Selain itu, harga thermo gun mahal.

Pembuatan bilik yang dilengkapi ultrasonik dan sensor suhu tersebut hanya memakan biaya sekitar Rp 1,5 juta. Namun, mereka belum puas dan ingin menambahka­n fitur lagi. Misalnya, hand sanitizer yang bisa diteteskan otomatis dan penyemprot disinfekta­n otomatis. Meski, saat ini sudah ada disinfekta­n otomatis di depan sekolah. Namun, mereka ingin menambahka­n penyemprot disinfekta­n supaya bilik itu semakin lengkap. ”Selain bisa menerapkan ilmu yang didapat di kelas, juga agar bermanfaat pada masa pandemi ini,” kata siswa jurusan teknik mekatronik­a tersebut.

 ?? ALFIAN RIZAL/JAWA POS ?? SIMULASI: Salah seorang siswi SMK Antartika 2 Sidoarjo masuk ke bilik pengukur suhu otomatis kemarin.
ALFIAN RIZAL/JAWA POS SIMULASI: Salah seorang siswi SMK Antartika 2 Sidoarjo masuk ke bilik pengukur suhu otomatis kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia