Jawa Pos

Burung Fenghuang dalam Batik Pesisir

-

SURABAYA, Jawa Pos – Jatuh cinta dengan batik pesisir sejak dua tahun lalu membuat fashion designer Enrico terus mengembang­kan batik pesisir. Misalnya, karya batik terbarunya yang baru dirilis pada Hari Batik 2 Oktober yang lalu. Batik pesisir yang dikembangk­annya dalam koleksi Elok Penggalih Luhur itu adalah batik pesisir dari daerah Jember. Dalam pembuatan karya yang melibatkan batik, Enrico mengaku selalu berkolabor­asi dengan pegiat UKM batik. ”Begitu juga untuk batik pesisir daerah Jember ini. Karya batik di sana menarik, jadi coba saya kembangkan menjadi busana untuk bisa membantu mengembang­kan UKM di daerah tersebut juga,” terangnya saat dihubungi kemarin (7/10).

Dalam koleksi Elok Penggalih Luhur tersebut, pria yang juga seorang dosen Fashion Product Design and Business Universita­s Ciputra itu menjelaska­n bahwa motif batik yang diangkatny­a lebih ke akulturasi budaya. ”Motifnya di sini saya memakai burung fenghuang yang mungkin sekilas mirip seperti phoenix. Tapi, sebenarnya berbeda,” jelasnya.

Fenghuang atau lebih akrab disebut burung hong, jelas dia, adalah burung spesias betina yang karakterny­a lebih lembut. Berbeda dengan phoenix yang biasa digambarka­n dengan berapi-api. ”Dari karakter burung hong yang lembut itu, saya ingin menggambar­kan perempuan yang selain fisiknya, sebenarnya mereka pun punya inner beauty yang cantik,” jelasnya.

Namun, aura itu bisa terpancar jika memang memiliki sifat yang berbudi luhur. Begitulah Enrico menggambun­gkan budaya-budaya lewat batiknya. Penggambar­an motifnya pun tidak digambar langsung dengan bentuk burung. ”Tapi, saya buat bentuknya seolah-olah seperti wayang,” tambahnya.

Bagi dia, menggambun­gkan budaya dalam karya punya sesuatu yang menarik tersendiri. Bagaimana mencocokan motif-motif yang berbeda agar bisa tetap diterima masyarakat. ”Karena menggabung­kan dua atau lebih budaya pasti ada tantangann­ya sendiri. Terlebih, saya selalu membubuhka­n budaya khas Tionghoa,” ujarnya.

 ?? CHOLIL PHOTOGRAPH­Y FOR JAWA POS ?? MONOKROM: Clara Sinta (model) dalam balutan Elok Penggalih Luhur karya Enrico saat pengambila­n gambar di Pantai Payangan, Jember.
CHOLIL PHOTOGRAPH­Y FOR JAWA POS MONOKROM: Clara Sinta (model) dalam balutan Elok Penggalih Luhur karya Enrico saat pengambila­n gambar di Pantai Payangan, Jember.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia