Ciptakan Solusi Tingkatkan Keselamatan Kerja
Adrian Fadhilah Sabet Prestasi Internasional
SURABAYA, Jawa Pos – Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Muhammad Adrian Fadhilah berhasil menyabet prestasi internasional. Ketua tim Bramunastya itu mengembangkan pesawat tanpa awak untuk meningkatkan keselamatan kerja. Namanya, Environment and Human Safety Surveillance (Erasty).
Inovasi tersebut berhasil mengantarkannya mendapatkan Honorable Mention dalam ajang Expocytar Web 2020 di Argentina. Adrian mengatakan, kondisi tidak aman di lingkungan kerja seperti kebocoran gas dan percikan api biasanya menimbulkan kebakaran. Hal itu kerap terjadi karena kelalaian pekerja. ’’Contohnya, tidak menggunakan alat pelindung diri (APD),’’ katanya. Adrian menjelaskan, saat ini pengawasan di lingkungan kerja hanya dilakukan secara manual oleh individu melalui CCTV. Hal tersebut tentu memiliki banyak kekurangan. Sebab, pemantauan memiliki banyak titik buta dan tidak dapat mendekati titik-titik yang tak jelas. ’’Pengawasan juga terbatas pada lingkungan kerja yang berbahaya bagi manusia,” ujarnya.
Mahasiswa departemen teknik sistem dan industri itu menambahkan, dari situ dirinya bersama kedua rekannya, Alif Aditya Wicaksono dan Hammam Dhiyaurrahman, menciptakan Erasty. Yakni, inovasi teknologi drone yang terintegrasi dengan artificial intelligence (AI) untuk mencegah terjadinya kecelakaan di lingkungan kerja. ’’Drone yang kami buat dilengkapi dengan kecerdasan buatan (AI) dan sensor untuk mendeteksi tindakan serta kondisi tidak aman di tempat kerja,’’ imbuhnya.
AI yang digunakan Erasty, lanjut dia, adalah sejenis algoritma pembelajaran mesin bernama You Only Look Once (YOLO) yang dibuat untuk keperluan deteksi objek. ’’Kami melatih algoritmanya dengan memasukkan 2.323 label data yang terbagi menjadi lima parameter,’’ katanya. Adrian mengatakan, penelitian tersebut dimulai pada Desember 2019. Penelitian itu sempat terkendala karena laboratorium ergonomi dan perancangan sistem kerja tutup akibat Covid-19 sejak Maret.