Jawa Pos

Pertama Karakter Utama Kulit Hitam

-

mengukir sejarah di jagat film Pixar. Film yang seharusnya dirilis Juni lalu itu menjadi animasi Pixar pertama yang karakter utamanya adalah pria kulit hitam. Bukan sekadar tokoh yang berdiri sendiri, tapi juga hidup bersama keluarga dari golongan kulit hitam.

Sutradara Pete Do c ter ingin P i x arik utan dil dalam keberagama­n di layar sinema. Dia berharap Joe G a r d n e r menjadi karakter yang punya andil dalam keterwakil­an karakter kulit hitam dalam film.

Kemp Powers, co-director dan penulis naskah, merupakan salah satu kru kulit hitam. Ketika membuat cerita Joe dan keluargany­a, pria asal California itu merasa terhubung dengan karakter Joe. ’’Aku pernah tinggal di New York, bekerja sebagai kritikus musik, dan menyukai jazz. Sebagai orang kulit hitam, aku ingin memberikan penghargaa­n untuk golongan dan komunitas tempatku berasal,’’ ungkapnya.

Selain Powers, Pixar juga melibatkan filmmakers yang merupakan orang kulit hitam. Di antaranya, story artist Aphton Corbin dan Michael Yates. Saat membantu P o w e r s mengembang­kan cerita, mereka juga memberikan i n p u t berdasar pengalaman pribadi mereka dan orang kulit hitam lainnya. Mulai pengalaman bekerja, masa lalu, hingga kehidupan keluarga .’ Kami ingin film ini mewakili keberadaan budaya kulit hitam,’ kata Corbin.

Tak hanya dari internal Pixar, tim pembuat film juga mengganden­g pihak luar yang terdiri atas konsultan dan seniman kulit hitam. Di antaranya, musisi Q u es t l o v e, J o n Batis t e, pianis H e r bi e Ha n c o c k, aktor Da v e e d Di g g s, dan akademisi J o h n net t a C o l e. Selain itu, untuk menambah referensi, tim Pixar mengunjung­i N a t ion al Museum o f A f r i ca n A merica n History and Culture di Washington DC.

Aktor kulit hitam Jamie Foxx pun dipilih sebagai pengisi suara Joe. Menurut Docter dan Powers, selain sama-sama berkulit hitam, Foxx punya kesamaan yang kuat dengan Joe. ’’Mereka samasama pengejar mimpi dan suka musik. Jamie adalah pilihan terbaik untuk mengisi suara Joe,’’ tegas Docter.

Dengan representa­si kulit hitam, Docter dan timnya berharap film mereka bisa memberi kontribusi dalam keterwakil­an dan representa­si black culture. Apalagi, tagar #BlackLives­Matter kembali mencuat Mei lalu. ’’Kami sebenarnya mendapat ide cerita ini jauh sebelum kejadian itu. Semoga film kami bisa memberikan hiburan sekaligus hal positif bagi siapa pun yang menonton,’’ ucap Corbin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia