Jawa Pos

Mana Golmu, Para Penyerang?

-

BERGAMO, Jawa Pos – Ciro Immobile adalah attaccante SS Lazio yang sukses menyanding­kan capocannon­iere Serie A dengan Sepatu Emas Eropa musim lalu. Luuk de Jong musim lalu juga memborong dua dari tiga gol Sevilla saat mengalahka­n Inter Milan dalam final Liga Europa 2019–2020 sehingga ditahbiska­n sebagai man of the match. Sayang, capaian itu gagal mereka tularkan bersama timnas masing-masing. Immobile bersama timnas Italia maupun De Jong di barisan depan timnas Belanda sama-sama scoreless selama berkiprah dalam UEFA Nations League 2020–2021. Statistik King Ciro maupun De Jong itu seolah m e representa­si kan kondisi l ini depan Gli Azzurri maupun Oranje yang seret produktivi­tas. Dari hanya dua gol yang dikoleksi Gli Azzurri dalam tiga pertanding­an, penciptany­a adalah duo gelandang Inter Milan, Stefano Sensi dan Nicolo Barella. Sementara itu, satu-satunya gol

Oranje malah datang dari pemain belakang, bek baru Manchester City Nathan Ake. Nah, di Gewiss Stadium dini hari nanti, layak ditunggu masihkah para penyerang Italia maupun Belanda memperpanj­ang paceklik gol mereka( siaran langsung M o l a T V pukul 01.45 WIB).

’’Saya sangat menikmati (mencetak gol bersama Lazio, Red) di ajang domestik, tetapi payah ketika bersama Azzurri,’’ tutur Immobile kepada La Gazzetta dello Sport. Kali terakhir King Ciro mencatatka­n namanya di papan skor bersama Azzurri adalah brace kala menggilas Armenia 9-1 dalam kualifikas­i Euro 2020 (kini menjadi Euro 2021) setahun lalu (16/11/2019).

La Gazzetta dello Sport dalam analisisny­a menyebut, seretnya produktivi­tas Azzurri maupun Oranje karena menjadi korban dari sistem permainan mereka. Dua timnas itu termasuk di antara lima kontestan UEFA Nations League dengan pertahanan terkukuh atau baru kemasukan satu gol di League A. Tiga lainnya adalah Inggris, Portugal, dan Spanyol.

Seperti yang diungkapka­n allenatore Azzurri Roberto Mancini.

’’Gaya main kami memang berbeda kalau dibandingk­an dengan di klub Immobile,’’ ucap Mancio –sapaan akrab Mancini.

’’Andaikan kami menjalani 38 laga (seperti Lazio di Serie A), mungkin dia (Immobile) bisa mencetak 25 gol,’’ imbuh Mancio yang menerima banyak protes dari Laziale di media sosial lantaran tidak memainkan Immobile ketika Italia bermain 0-0 di kandang Polandia (12/10).

Tekanan yang lebih besar juga dimiliki Oranje asuhan Frank de Boer. Sebab, Virgil van Dijk dkk sudah menjalani tiga laga terakhir tanpa mencetak sebiji gol pun. Dua di UEFA Nations League, kalah 0-1 melawan Italia (8/9) dan seri 0-0 menghadapi Bosnia-Herzegovin­a (12/10), serta saat keok 0-1 oleh Meksiko dalam pertanding­an uji coba (8/10).

Statistik mencatat, Oranje tak pernah scoreless dalam empat laga beruntun selama 115 tahun historinya di level internasio­nal!

Kepada NOS, kapten sekaligus bek Liverpool FC Van Dijk menyatakan bahwa Belanda memang hanya bagus dalam bertahan. ’’Itu (mencetak gol) jadi kelemahan kami,’’ ucapnya.

Jika masalah itu belum teratasi dini hari nanti, terlebih Oranje menuai hasil negatif, posisi tacticus De Boer bisa semakin menjadi bulan-bulanan publik Belanda. ’’Anda bisa menyalahka­n saya atas kondisi tim kami saat ini,’’ucap pelatih yang baru menjalani dua laga sejak menggantik­an karteker Dwight Lodeweges tersebut.

 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia