Jawa Pos

Jaga Lansia dari Bahaya

-

ORANG lanjut usia (lansia) lebih rentan terhadap Covid-19. Mereka yang berusia 60 tahun ke atas memang tercatat memiliki tingkat kematian tertinggi dibandingk­an kelompok umur lain yang positif terkena Covid-19. Tentu saja, hal itu menimbulka­n kekhawatir­an bagi yang memiliki orang tua lansia. Apalagi, lansia memiliki gejala Covid-19 yang tidak jelas.

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo mengatakan, keluarga harus sangat menjaga lansia dan kelompok komorbid (punya penyakit bawaan). Pasalnya, pelanggara­n protokol kesehatan berisiko sangat besar bagi kesehatan mereka. ”Angka kematian lansia dan komorbid mencapai 80 persen sampai 85 persen. Sebuah angka yang sangat tinggi,” ujarnya di Media Center Satgas Covid-19, Graha BNPB, Jakarta.

Apabila lansia memiliki gejala ringan seperti batuk dan pilek, keluarga harus segera meminta untuk istirahat di rumah saja. Lakukan pemantauan terhadap kondisi dan gejala yang muncul selama 14 hari. ’’Jika gejala sedang ke berat, seperti sesak napas, demam tinggi, segera bawa ke unit gawat darurat (UGD) untuk mendapat penanganan. Tapi ingat, tetap gunakan masker ketika berobat,” ungkapnya.

Berdasar survei yang dilakukan BNPB, gejala ringan memang bisa 100 persen sembuh. Sementara itu, angka kematian pada pasien berisiko ringan 2,5 persen, risiko sedang 8 persen, serta risiko berat dan kritis mencapai 67 persen. Karena itu, jika lansia sakit, lakukan prinsip hidup bersih dan sehat serta pastikan obatobatan rutin diminum.

Doni mengungkap­kan, keluarga perlu mewaspadai perubahan kondisi yang terjadi pada lansia. ’’Kenali tanda bahaya pada lansia seperti adanya perubahan kesadaran. Misalnya, tiba

tiba sering bicara meracau, tidak nyambung, atau lebih sering tidur. Juga demam tinggi, tidak nafsu makan, mual, diare, muntah, lemas, dada nyeri, sesak napas, sakit kepala, dan kejang,’’ ungkapnya.

Jika kondisi lansia tidak segera membaik atau bertambah berat, segera hubungi hotline Covid-19 di daerah masing-masing guna mendapatka­n panduan dari tenaga medis untuk langkah selanjutny­a. ’’Jangan sampai terlambat, bisa berbahaya bagi lansia,” tuturnya.

Kepala Badan Nasional Penanggula­ngan Bencana (BNPB) itu menjelaska­n, kelompok berisiko tinggi seperti lansia dan komorbid harus sejak awal menyadari kondisi tubuh mereka. Kelompok tersebut harus sejak awal mengetahui bahwa mereka positif mengidap Covid-19. Dengan begitu, bisa segera dilakukan penanganan yang sesuai oleh tim medis.

DONI MONARDO,

 ?? BNPB FOR JAWA POS ??
BNPB FOR JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia