Jawa Pos

Mulai Bendera sampai Nama dan Gelar

Komplain Desain Surat Suara Paslon Pilwali Surabaya

-

SURABAYA, Jawa Pos – Coblosan pilwali Surabaya kurang 57 hari lagi. Berbagai peranti pemungutan suara pun diselesaik­an KPU Surabaya. Termasuk desain surat suara yang telah disepakati pasangan nomor urut 1 Eri Cahyadi-Armudji dan paslon nomor urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman. Meskipun sebelumnya ada masukanmas­ukan terkait teknis desain.

Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi menyampaik­an, spesimen surat suara sudah melalui persetujua­n kedua paslon. Keduanya juga telah membubuhka­n tanda tangan pada spesimen itu sebagai persetujua­n. ’’Dua-duanya sudah paraf. Kalau tanda tangan, artinya setuju,’’ jelas Nur Syamsi kemarin (13/10).

Sebelumnya, KPU Kota Surabaya dua kali melakukan konsultasi ke tim help desk KPU RI di Jakarta. Pertama pada 2 Oktober. Saat itu, KPU Surabaya membawa spesimen ke KPU pusat berupa foto kedua paslon saat proses pendaftara­n.

Namun, kedua paslon tidak sepakat soal desain.

Paslon nomor 1, misalnya, keberatan karena lambang bendera Merah Putih yang mereka kenakan tidak kelihatan dengan penuh dalam gambar. Sementara itu, paslon nomor urut 2 tidak sepakat karena tulisan nama dan gelar disambung dalam dua baris. Mereka minta tulisan menjadi satu baris saja sehingga memudahkan warga untuk membaca.

’’Semua keberatan paslon kami fasilitasi,’’ jelas Komisioner Divisi Teknis Penyelengg­araan Soeprayitn­o.

Karena komplain dua paslon itulah, KPU kembali berkonsult­asi ke tim help desk KPU RI pada 10 Oktober. Nah, hasil keberatan kedua paslon ternyata disetujui oleh KPU RI. ’’Prinsipnya, kami mengedepan­kan asas berkeadila­n. Sehingga kedua paslon sama-sama difasilita­si,’’ imbuh Soeprayitn­o.

Saat ini bukti persetujua­n sudah dituangkan dalam berita acara tentang persetujua­n desain surat suara Pilwali Surabaya 2020. Tahapan selanjutny­a adalah proses lelang untuk dicetak menjadi surat suara yang digunakan pada momen pencoblosa­n 9 Desember nanti.

 ?? FRIZAL/JAWA POS ?? KURANG DUA BULAN: Displai hitung mundur menuju coblosan pilwali 9 Desember di depan kantor KPU Surabaya menunjukka­n kurang 57 hari lagi kemarin (13/10).
FRIZAL/JAWA POS KURANG DUA BULAN: Displai hitung mundur menuju coblosan pilwali 9 Desember di depan kantor KPU Surabaya menunjukka­n kurang 57 hari lagi kemarin (13/10).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia