Jawa Pos

Urus Pindah Masuk, tapi Pakai Alamat Kuburan

Kecamatan Semampir Perketat Verifikasi Pengajuan Migrasi

-

SURABAYA, Jawa Pos – Kecamatan Semampir merupakan pintu masuk warga luar daerah yang ingin jadi penduduk Surabaya. Dari catatan surat permohonan menjadi penduduk (SPMP), sebulan rata-rata 250 pendatang masuk ke wilayah tersebut. Problemnya, kadang ada yang tak mengisi data dengan benar. Karena itu, proses pindah masuk diperketat melalui verifikasi RT/ RW dan kelurahan.

Kasi Pemerintah­an Kecamatan Semampir Hery Prasetyo menjelaska­n bahwa tingginya warga yang masuk ke Semampir sudah dibicaraka­n dengan RT/RW dan kelurahan. Mereka diminta lebih ketat melakukan pengawasan. ”Bukan saja pekerjaan. Alamatnya yang baru harus jelas,” kata Hery. Menurut dia, ada temuan terkait dengan verifikasi yang kurang ketat dari kelurahan. Warga lolos jadi penduduk Surabaya. Padahal, alamatnya tidak jelas.

Hery menjelaska­n bahwa timnya sudah melakukan pemeriksaa­n dokumen. Ada warga pendatang yang alamatnya sulit diterima. ”Kami coba cek alamat sesuai dokumen pengajuan. Ternyata itu lokasi kuburan,” tambah Hery.

Nanti, lanjut dia, verifikasi dilakukan lebih ketat. Pendatang tidak sekadar menyampaik­an alamatnya. Mereka harus melampirka­n dokumen berupa foto. Bukan hanya foto rumahnya. Pemohon, penjamin, dan petugas survei harus ikut berfoto. Itu dilakukan agar verifikasi benar-benar sesuai aturan sehingga warga tidak asal masuk ke Surabaya.

Menurut Hery, ada banyak penyebab pindahnya warga ke Surabaya. Tidak saja berkaitan dengan pernikahan dan bantuan sosial. Ada juga masyarakat yang ingin mencari pekerjaan di Kota Pahlawan.

Tingginya jumlah penduduk yang berusaha masuk Surabaya menjadi tantangan pegawai kecamatan. Sebab, ada kemungkina­n hal itu akan mendorong problem kependuduk­an. Angka kriminalit­as pun bisa meningkat gara-gara pertambaha­n penduduk. ”Solusinya, kami gencarkan operasi yustisi,” tegas Hery.

Selain Semampir, Kecamatan Kenjeran jadi jujukan pendatang. Ada dua kelurahan yang menjadi sasaran. Selain Tanah Kali Kedinding, banyak warga luar daerah masuk ke Sidotopo Wetan.

HERY PRASETYO

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia