Dirikan Rumah Aspirasi, Bagikan Masker-Makanan Gratis
SURABAYA, Jawa Pos – Pandemi Covid-19 yang belum berakhir mengakibatkan aktivitas sekolah berjalan secara daring sampai detik ini. Bagi sebagian warga Tambak Asri, Krembangan, kondisi itu terasa memberatkan. Hidup dengan ekonomi pas-pasan membuat mereka tidak mampu membeli kuota internet. Akibatnya, aktivitas belajar tidak maksimal.
Misalnya, yang dialami Helen Larabela. Siswi kelas IV SDN Asemrowo tersebut sering tidak bisa mengikuti pembelajaran dari sekolah. Alasannya, tidak mempunyai kuota internet dan tidak mampu membelinya. ”Bisa sekolah kalau punya internet aja,” kata bocah 10 tahun tersebut kemarin (13/10).
Kondisi itu mendorong Komunitas Tolong Menolong mencari inovasi. Guna meringankan beban warga, rumah aspirasi didirikan di Jalan Tambak Asri Nomor 187, Krembangan. Rumah aspirasi menjadi wadah para pelajar Tambak Asri untuk menjalani sekolah online. Wifi disediakan secara gratis. Begitu juga perlengkapan lain. Salah satunya adalah smartphone.
”Saat ini kami sediakan empat smartphone untuk mereka pakai belajar. Sebab, tidak semua pelajar di sini punya handphone,” ujar Ketua Komunitas Tolong Menolong Daniel Lukas Rorong.
Rumahaspirasididirikanbersama Elvira Devinamira dan Shafira NoviantiAdiDwiPutri.Keduanya merupakan donatur utama.
Elvira menjelaskan, rumah aspirasi didirikan untuk meringankan beban masyarakat Tambak Asri. Dia mengakui bahwa pandemi Covid-19 sangatlah berdampak pada perekonomian masyarakat. Terutama pada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Mahalnya tarif internet sangatlah memberatkan mereka. Karena itu, dengan berdirinya rumah aspirasi, Elvira berharap bisa meringankan beban seluruh warga. ”Jadi, setiap hari pelajar bisa sekolah di rumah aspirasi,” tutur dia.
Puteri Indonesia 2014 itu mengungkapkan, rumah aspirasi juga akan didirikan di wilayah lain.