Jawa Pos

Perkuat Kampung Tangguh dan Swab Hunter

Tindak Tegas 1.404 Pelanggar Prokes

-

SURABAYA, Jawa Pos – Percepatan penanganan virus korona jenis baru (Covid-19) menjadi fokus utama pemkot saat ini. Target tinggi sudah diusung. Surabaya harus secepatnya beranjak dari zona oranye menuju zona kuning agar perekonomi­an kembali menggeliat.

Beragam cara sudah dilakukan. Program testing, tracing, dan treatment (3T) terus berjalan. Misalnya saja, uji usap. Dalam sehari, pemkot mampu menguji 3.000 spesimen. Hasil pengujian itu keluar dalam hitungan hari. Bahkan, di labkesda, warga menerima hasil pemeriksaa­n dalam hitungan jam.

Penyemprot­an disinfekta­n juga terus dilakukan. Setiap hari petugas damkar menyisir seluruh wilayah. Mulai kawasan perkotaan hingga wilayah pinggiran. Langkah tersebut dilakukan untuk mematikan virus korona

Buah kerja keras itu akhirnya terbayar lunas. Berdasar hasil monitoring self-assessment, indikator kesehatan masyarakat (IKM) di Surabaya membaik. Risiko Covid-19 di Kota Pahlawan terbilang rendah.

Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhit­ya Prajatara menjelaska­n,daritelaah,sejatinya Surabayasu­dahmembaik.Sebab, persebaran virus korona berhasil dikendalik­an. Buktinya, angka kematian(mortalityr­ate),jumlah pasienposi­tif,dantingkat­penularan korona terus menurun. ”Kami pantau,dalamduami­ngguterakh­ir, angkanyate­rusmelanda­i,”ujarnya.

Febri optimistis pemkot mampu mempertaha­nkan kondisi saat ini. Jika keadaan itu terus bertahan, tidak lama lagi Surabaya beranjak dari zona oranye menjadi zona kuning.

Untuk mencapai zona kuning, memang pemkot harus mengerahka­n seluruh daya dan upaya. Dibutuhkan kerja keras karena tidak semudah membalikka­n telapak tangan.

Pemkot menerapkan strategi anyar. Untuk mencapai zona kuning tersebut, langkah preventif dilakukan. Selain itu, penindakan digeber. Upaya pencegahan adalah warga ikut berpartisi­pasi lewat kampung tangguh. Kampung tangguh tersebar di sejumlah wilayah. Total, ada 1.298 kampung tangguh yang sudah berdiri.

Menurut Febri, dalam penanganan korona, pemkot membutuhka­n bantuan warga. Adanya kampung tangguh sangat diperlukan. Warga bisa memonitor yang terpapar korona dan mencegah kerumunan. ”Serta memelototi warga pendatang yang belum menjalani uji usap,” tegasnya.

Pemkot berupaya menguatkan kampung tangguh dengan memberikan­bantuanber­upadana stimulan.Seluruhkam­pungtanggu­h berhak mendapatka­n anggaran maksimal Rp 5 juta dari APBD. Dengan dana tersebut, Febri berharap pengurus kampung tangguh kembali giat bertugas memelototi penerapan protokol kesehatan(prokes).”Setiapkamp­ung bisa melakukan penyemprot­an disinfekta­n mandiri,” tuturnya.

Langkah preventif kedua adalah menggeber uji usap. Pemkot menyasar seluruh pegawai swasta. Mulai karyawan hotel, pusat perbelanja­an, tukang cukur, salon kecantikan, hingga barbershop.

Sampai saat ini, uji usap telah menyasar tujuh hotel. Dua hotel berada di kawasan jantung kota.

Selebihnya di wilayah pinggiran. Ratusan pekerja salon dan barbershop sudah menjalani tes kesehatan tersebut.

MenurutFeb­ri,pemkotberu­paya memastikan pekerja yang berhubunga­n langsung dengan warga sehat. ”Memotong persebaran korona,” tegasnya.

Langkah penindakan adalah membentuk Swab Hunter. Pemburu pelanggar prokes itu dibentuk pada 1 Oktober lalu. Tugasnya, menindak kerumunan serta warga yang tidak memakai masker.

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Irvan Widyanto menyatakan, Swab Hunter bekerja setiap hari. Mereka menindak pelanggar prokes di warkop, warung makan, serta jalan. ”Kami menggelar razia pada pagi dan malam hari,” ungkapnya. swab

 ?? AHMAD KHUSAINI/JAWA POS ?? JANGAN DIKUCILKAN: Mantan pasien Covid-19 pulang dari RS Lapangan di Jalan Indrapura. Tak boleh ada diskrimina­si untuk mereka yang sembuh.
AHMAD KHUSAINI/JAWA POS JANGAN DIKUCILKAN: Mantan pasien Covid-19 pulang dari RS Lapangan di Jalan Indrapura. Tak boleh ada diskrimina­si untuk mereka yang sembuh.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia