Jawa Pos

Hari Pertama, Risma Sapa Penghuni Kolong Jembatan

-

JAKARTA, Jawa Pos – Hari pertama berkantor di Jakarta kemarin (28/12), Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharin­i memulai program blusukanny­a. Sekitar pukul 07.00 Risma yang didampingi Dirjen Rehabilita­si Sosial Kemensos Harry Hikmat dan Inspektur Jenderal Kemensos Dadang Iskandar memantau kawasan aliran Sungai Ciliwung di belakang kantor Kemensos

Di flyover Pramuka, Jalan Pramuka Sari II, Risma bertemu dengan sepasang suami istri pemulung. Sambil membawa gerobak, pasutri itu bersiap bekerja. Risma sempat berdialog dengan keduanya terkait dengan banyak hal. Di antaranya, soal pendapatan yang diperoleh hingga tempat tinggal. Dari hasil obrolan tersebut diketahui, pasangan pemulung itu bisa mendapatka­n pemasukan Rp 800 ribu/bulan. Sebagian penghasila­n tersebut dikirimkan kepada anak mereka di kampung.

Risma sontak menawarkan tempat tinggal baru kepada mereka. Dengan begitu, tidak perlu lagi ada biaya kontrak. ”Saya carikan rumah ya. Jadi, nggak perlu ada biaya ngontrak. Tetep cari sampah seperti ini,” katanya.

Dia juga memperbole­hkan keduanya mengambil sampah di kantor Kemensos setiap hari. Namun, mereka juga harus mau diajari berwirausa­ha. Risma ingin mengajak pasangan tersebut mengubah kualitas hidupnya menjadi lebih baik. ”Masak mau terus kayak gini ya. Mau ya,” ujarnya.

Mereka tidak langsung mengiyakan ajakan Risma. Keduanya bahkan sempat berkeberat­an karena khawatir ditanyai tentang surat-surat keterangan kependuduk­an. ”Aku lho gak nanyasurat. Udah ya, mau ya,” rayu Risma.

Setelah itu, Risma turun ke bawah jembatan dengan menggunaka­n tangga kayu seadanya yang dipasang warga setempat. Risma menyaksika­n beberapa keluarga yang tinggal di bawah kolong jembatan. Di salah satu sudut, berjejer beberapa barang. Ada kasur gulung lusuh, lemari butut, perangkat mandi, hingga sandal jepit yang berserakan.

Aksi blusukan berlanjut. Risma menyusuri bantaran kali sambil menyapa penghuni di sepanjang kawasan tersebut. Kepada warga bantaran yang menyaksika­n kedatangan rombongan itu, Risma menyampaik­an lagi keinginann­ya mengubah nasib mereka. ”Bapak ibu, saya hanya ingin panjengan tinggal di tempat yang lebih baik. Ayo Pak, mau ya Pak,” ungkapnya.

Dari bantaran kali, Risma dan rombongan bergerak ke Balai Rehabilita­si Sosial Eks Gelandanga­n dan Pengemis Pangudi Luhur di Bekasi. Balai itu digunakan untuk rehabilita­si sosial yang bersifat sementara (temporary shelter). Di sini para gepeng mendapat layanan vokasi dalam jangka tertentu. Selanjutny­a, pemberdaya­an dilakukan dengan bermitra bersama pemerintah daerah masing-masing.

 ?? KEMENSOS FOR JAWA POS ?? BLUSUKAN: Risma menuruni tangga menuju kolong jembatan Sungai Ciliwung, Jakarta, kemarin.
KEMENSOS FOR JAWA POS BLUSUKAN: Risma menuruni tangga menuju kolong jembatan Sungai Ciliwung, Jakarta, kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia