Hoax Istora Senayan Jadi Lokasi Karantina
AKUN Facebook Harry Gunadi membagikan kabar yang mengejutkan kemarin (28/12). Dia menulis bahwa gedung Wisma Atlet di Jakarta sudah dipenuhi pasien Covid-19. Istora Senayan juga dijadikan tempat isolasi pasien. Kabar itu dilengkapi video gedung olahraga yang dijadikan lokasi karantina kesehatan.
’’Wisma atlet penuh, Istora Senayan dipakai utk isolasi pasien Covid-19. Beginilah suasana di Istora Senayan JKT.’’ Demikian narasi yang ditulis akun Facebook Harry Gunadi (bit.do/IstoraSenayan).
Video berdurasi 33 detik itu memang memperlihatkan suasana karantina pasien Covid-19 di sebuah gedung olahraga. Para pasien beristirahat di atas lantai berwarna cokelat. Duduk di matras dengan jarak yang teratur, sesuai protokol pencegahan penularan Covid-19. Sejumlah petugas berpakaian hazmat tampak lalu-lalang di ruangan tersebut. Ada pula kawat berduri yang dipasang di pagar pembatas bangku penonton dengan lapangan yang menjadi lokasi karantina.
Anehnya, tak ada satu pun media mainstream di Indonesia yang memberitakan kabar itu. Sama sekali tidak ditemukan berita resmi bahwa Istora Senayan dijadikan tempat karantina pasien Covid-19.
Penelusuran dengan memanfaatkan situs padanan gambar menunjukkan bahwa video pendek itu bukan rekaman kejadian di Indonesia. Video serupa pernah diunggah akun Facebook Kuantan Malaysia pada 17 Desember 2020. Pemilik akun menyebutkan bahwa gedung olahraga yang dijadikan tempat karantina itu berada di Kuantan, Pahang, Malaysia. Anda dapat melihatnya di bit.do/StadionMalaysia.
Portal berita asal Malaysia, hmetro.com.my, pernah mengunggah foto persiapan lokasi karantina di stadion tersebut. Lokasinya sama persis dengan video yang diunggah oleh akun Harry Gunadi, meski belum ada pasiennya. Foto itu melengkapi berita yang berjudul 312 Pesakit Covid-19 Ditempatkan di PKRC Sukpa, MAEPS.
Berita yang diunggah pada 16 Desember 2020 tersebut menjelaskan, ada 312 pasien Covid-19 asal Pahang yang ditempatkan di Pusat Kuarantin dan Rawatan Covid-19 (PKRC) Stadium Tertutup, Kompleks Sukan Pahang (Sukpa), dan Taman Ekspo Pertanian Malaysia Serdang (MAEPS), Selangor.
Pengarah Majlis Keselamatan Negeri (MKN) Pahang Mohd. Zairasyahli Shah Zakaria menyebutkan, 168 pasien ditempatkan di Sukpa dan 144 pasien dirawat di MAEPS. Seluruh pasien adalah laki-laki, dari klaster Genting, klaster Bentong dan Kuala, Kuantan. Anda dapat membacanya di bit.do/StadionSukpa.