Jawa Pos

Duet Lagi di Wonder Woman 3

Gal Gadot-Patty Jenkins setelah Wonder Woman 1984

-

LOS ANGELES, Jawa Pos – Duo super Gal Gadot dan Patty Jenkins akan memungkasi trilogi Wonder Woman. Berita itu diungkap oleh Toby Emmerich, chairman Warner Bros. Pictures Group, kemarin (28/12).

’’Kami dengan antusias melanjutka­n kisah Diana Prince bersama Wonder Woman dunia nyata –Gal dan Patty– yang akan kembali untuk menutup trilogi film yang direncanak­an sejak lama,’’ ujarnya dalam pernyataan resmi.

Pengumuman tersebut dirilis setelah Wonder Woman 1984 meraih pendapatan akhir pekan pembuka solid. Dirilis bersamaan di bioskop dan layanan streaming HBO Max, bagian jagat film DC Comics itu memenuhi ekspektasi.

Di Amerika Utara, Wonder Woman 1984 meraih pendapatan USD 16,7 juta (Rp 236 miliar). Rilis film tersebut juga mendongkra­k jumlah pelanggan HBO Max secara signifikan. Sementara itu, di mancanegar­a, film tersebut mencatat USD 85 juta (Rp 1,2 triliun).

Hasil apik itu membayar tuntas pengorbana­n Gadot. Aktris yang juga mantan anggota militer tersebut mengalami cedera punggung, leher, dan saraf tulang belakang. ’’Aku nggak bisa duduk. Aku cuma bisa rebahan atau berdiri. Kalau kalian sadar, aku selalu berdiri (di setiap agenda promosi, Red),’’ paparnya.

Meski demikian, Gadot tidak protes. ’’Ini adalah peran yang menuntut fisik prima, sebagaiman­a peranku lainnya. Namun, ada konsekuens­inya. Jadi, begitulah,’’ ucap aktris 35 tahun itu dalam podcast terbaru Variety dan iHeartRadi­o.

Dalam episode tersebut, Gadot juga mengulas calon film ketiga Wonder Woman. ’’Yang jelas, aku ingin film itu menjadi penutup yang apik untuk sebuah trilogi,’’ katanya.

Dia menuturkan, belum ada percakapan, apalagi rencana produksi, untuk Wonder Woman 3. ’’Aku jelas ingin melakukann­ya lagi (syuting Wonder Woman, Red) jika kisahnya bagus dan ada Patty di sana,’’ lanjut Gadot.

Meski tercatat sebagai box office, Wonder Woman 1984 mendapat respons yang kurang memuaskan. Di laman Rotten Tomatoes, film yang juga dibintangi Kristen Wiig dan Chris Pine itu meraih skor 65 persen. Hanya selisih tipis dari skor IMDb, yaitu 5,8. Walaupun tak memuaskan, Wonder Woman 1984 tetap seru disimak.

’’WW84, meski menghibur dan seru, kurang ’tenaga’ jika dibandingk­an dengan pendahulun­ya,’’ ulas Glen Weldon, kontributo­r NPR. Sementara itu, K. Austin Collins dari Rolling Stone dan kritikus RogerEbert.com Christy Lemire menilai Gadot tetap jadi ’’inti’’ serta daya tarik utama film. Setting 1980-an di film juga mendukung keseruan.

Titik lemah Wonder Woman 1984 ada di bangunan ceritanya. ’’Narasinya berantakan dan tidak mampu ’mengendali­kan’ Wonder Woman 1984 ke arah yang jelas,’’ tulis Adam Graham, kontributo­r Detroit News.

Kolumnis Wall Street Journal Joe Morgenster­n juga menilai terlalu banyak ide di film tersebut. ’’Itu membuat film kedua Wonder Woman punya cerita yang terasa panjang dan tidak nyambung satu sama lain,’’ tuturnya.

 ?? WARNER BROS. ??
WARNER BROS.
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia