Jawa Pos

Whisnu Diusulkan Jadi Wali Kota Definitif

Diumumkan dalam Rapat Paripurna di DPRD Surabaya

-

SURABAYA, Jawa Pos − Posisi Wali Kota Surabaya yang kosong bakal segera terisi. Kemarin (28/12) DPRD Surabaya menggelar paripurna dan mengusulka­n Whisnu Sakti Buana sebagai wali kota definitif. Pertemuan tersebut sekaligus mengusulka­n pemberhent­ian Tri Rismaharin­i yang saat ini menjabat menteri sosial (Mensos).

Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijon­o mengatakan, sebelum memutuskan untuk menggelar rapat paripurna, dia mengajak tiga pimpinan dewan yang lain untuk rapat internal

Hasil rapat pimpinan dewan memutuskan untuk segera menggelar paripurna. Karena itu, hasil rapat tersebut dibawa ke badan musyawarah (bamus) dan langsung diagendaka­n paripurna hari itu juga.

Ada tiga agenda utama dalam rapat paripurna tersebut. Pertama, usulan pemberhent­ian Whisnu sebagai wakil wali kota. Kedua, usulan pemberhent­ian

Risma sebagai wali kota. Ketiga, usulan pengangkat­an Whisnu sebagai wali kota definitif. ”Usulan ini akan dikirim ke Mendagri (menteri dalam negeri, Red) melalui gubernur,” kata pejabat yang akrab disapa Awi itu.

Politikus PDIP tersebut mengatakan, dewan hanya berwenang mengusulka­n. Itu merupakan tindak lanjut atas surat kawat dari Kementeria­n Dalam Negeri (Kemendagri) pada 23 Desember lalu. ”Nanti surat keputusan itu (pengangkat­an wali kota definitif, Red) diputuskan dan ditetapkan oleh Mendagri,” terangnya.

Sementara itu, Whisnu mengapresi­asi langkah cepat DPRD Kota Surabaya yang langsung merespons surat dari Kemendagri dan gubernur terkait dengan pergantian pucuk pimpinan Kota Pahlawan.

Meski baru diusulkan sebagai wali kota definitif, Whisnu mengaku sudah menjalanka­n fungsi kepala daerah sebagai pelaksana tugas. Menurut dia, jabatan wali kota definitif hanya soal administra­si formal. Yang paling penting, bagaimana pelayanan kepada masyarakat bisa berjalan lebih baik pada akhir 2020 ini. ”Dalam waktu yang singkat ini, tentu sinergisit­as antara Pemkot dan DPRD Surabaya akan lebih ditingkatk­an lagi,” ucapnya.

Whisnu mengaku tidak menyiapkan program khusus jika penetapan dirinya sebagai wali kota definitif turun. Wakil ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi DPD PDIP Jatim itu menyatakan akan melanjutka­n apa yang sudah dikerjakan Risma selama ini. ”Koordinasi dengan OPD (organisasi perangkat daerah) maupun forkopimda (forum komunikasi pimpinan daerah) juga sudah berjalan,” katanya.

Menurut Whisnu, yang bakal menjadi prioritas adalah penanganan Covid-19 di Surabaya. Selain itu, pemkot sedang mempersiap­kan mekanisme pembelajar­an tatap muka yang rencananya dilaksanak­an Januari 2021.

 ?? FRIZAL/JAWA POS ?? EKSEKUTIF-LEGISLATIF: Plt Wali Kota Whisnu Sakti Buana berbincang dengan Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijon­o di sela rapat paripurna.
FRIZAL/JAWA POS EKSEKUTIF-LEGISLATIF: Plt Wali Kota Whisnu Sakti Buana berbincang dengan Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijon­o di sela rapat paripurna.
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia