Sah, Machmud Resmi Jabat Ketua Fraksi
SURABAYA, Jawa Pos − Usulan pergantian ketua Fraksi Demokrat-Nasdem DPRD Surabaya akhirnya diproses setelah 26 hari. Kemarin (28/12) dalam rapat paripurna, Muchammad Machmud resmi menjabat ketua fraksi tersebut. Machmud menggantikan Herlina Harsono Njoto.
Sebelum paripurna, Sekretaris DPC Demokrat Surabaya Junaedi mendatangi pimpinan dewan. Politikus muda itu mempertanyakan proses pergantian ketua fraksi yang diusulkan partainya sejak 2 Desember lalu. Menurut dia, pimpinan dewan belum menindaklanjutinya karena pengajuannya bertepatan dengan momen pemilihan kepala daerah Surabaya.
”Itu wajar karena kami juga merasakan kesibukan yang luar biasa kemarin,” kata Junaedi di kantor DPRD Surabaya kemarin.
Junaedi mengatakan, tidak ada masalah apa pun terkait pergantian ketua fraksi tersebut. Herlina dan Machmud sama-sama kader yang loyal dan mampu menjalankan tugas partai dengan baik. Tak ada persoalan pula dengan pengurus Partai Nasdem Surabaya terkait dengan pergantian itu. ”Antarketua DPC sudah saling berkomunikasi,” ujar dia.
Dia berharap pergantian ketua fraksi tersebut bisa meningkatkan sinergisitas antara partai dan lembaga DPRD Surabaya maupun antara Demokrat dan Nasdem. ”Selama ini sudah berjalan dengan baik. Harapannya, ke depan bisa lebih baik lagi,” terangnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan bahwa proses pergantian ketua fraksi tersebut merupakan wewenang partai yang bersangkutan. Pimpinan dewan hanya berwenang mengumumkannya di rapat paripurna sebagai bentuk keabsahan dan legitimasi atas keputusan partai. ’’Jadi, itu ranahnya partai. Bukan pimpinan (dewan, Red),” tutur pejabat yang akrab disapa Awi itu.
Berdasar keputusan partai, Herlina menggantikan posisi yang sebelumnya dijabat Machmud sebagai wakil ketua fraksi. Awi berharap pergantian tersebut bisa meningkatkan kinerja kedewanan agar lebih baik lagi. ’’Untuk rencana pergantian AKD (alat kelengkapan dewan), itu urusannya partai. Bisa jadi ada pergeseran karena ketua fraksi kan sebagai anggota bamus (badan musyawarah),” jelasnya.
Untuk rencana pergantian AKD, itu urusannya partai. Bisa jadi ada pergeseran karena ketua fraksi kan sebagai anggota bamus.”
ADI SUTARWIJONO Ketua DPRD Surabaya