Terapkan Blended Learning untuk Metode Belajar
SURABAYA, Jawa Pos − SMP Muhammadiyah 5 Surabaya meningkatkan sistem pembelajaran yang digunakan selama masa pandemi Covid-19. Salah satunya menggunakan metode pembelajaran blended learning. Kemarin (28/12) seluruh guru SMP Muhammadiyah 5 mengikuti pelatihan dengan narasumber Bagus Sumantri, sekretaris IGI (Ikatan Guru Indonesia) Surabaya.
Pelatihan itu menjadi salah satu kegiatan yang tepat dalam mengisi liburan semester ganjil. ”Pembelajaran jarak jauh di saat pandemi dengan menggunakan metode blended learning dibuat agar lebih ringan,” kata Bagus kemarin.
Untuk membantu pembelajaran jarak jauh, lanjut dia, digunakan Microsoft Office 365. Para guru pun mendapatkan pelatihan terkait fitur-fitur yang terdapat di software yang akan digunakan dalam blended learning. ”Salah satu fitur tersebut adalah Microsoft Form, Microsoft Sway, dan beberapa fitur lain yang dapat digunakan sebagai bahan ajar yang efektif di Microsoft 365,” ujarnya.
Kepala SMP Muhammadiyah 5 Alim menambahkan, pihaknya sudah membuat angket terkait pembelajaran tatap muka (PTM). Namun, hanya 20 persen siswa kelas IX yang setuju PTM. ”Itu sebabnya, adanya pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran daring oleh guru,” katanya.
Selama pembelajaran daring, SMP Muhammadiyah 5 Surabaya berhasil memborong lebih dari dua juara dalam Muhammadiyah Education Award pada kategori High Performing School. Yakni, kategori International Achievement, MoU & Follow Up Programs, Increased Number of Student, dan Innovation In.