Jawa Pos

Tambah Ruang Operasi Pasien Covid-19

Antisipasi RSUA Tekan Angka Kematian

-

SURABAYA, Jawa Pos − Jumlah pasien Covid-19 di Rumah Sakit Universita­s Airlangga (RSUA) terus meningkat. Untuk itu, rumah sakit pendidikan milik Unair tersebut menambah fasilitas. Salah satunya kamar operasi.

Direktur RSUA Prof dr Nasronudin SpPD-KPTI FINASIM mengatakan, banyak pasien Covid-19 yang membutuhka­n operasi dirujuk ke RSUA. Namun, keterbatas­an kamar operasi membuat pasien yang dirujuk tidak dapat ditangani. ”Hal itu membuat mereka yang terinfeksi Covid-19 meninggal karena tidak mendapatka­n pertolonga­n,” katanya kepada Jawa Pos.

Nasronudin menuturkan, saat ini RSUA hanya memiliki tujuh kamar operasi Covid-19 di gedung Rumah Sakit Penyakit Tropis Infeksi (RSPTI). Kemudian, RSUA mengembang­kan area operasi menjadi 10 ruangan. ”Kami menambah tiga kamar,” tuturnya.

Tiga kamar operasi Covid-19 itu, lanjut dia, sudah selesai dibangun. Rencananya, fasilitas bertekanan negatif tersebut mulai dioperasik­an pada Rabu (30/12).

Selain menambah kamar operasi, lanjut dia, RSUA juga menambah satu ruang intensive care unit (ICU) yang berisi 15 bed dengan ventilator. Kemudian, ruang high care unit (HCU) dengan kapasitas 30 bed. ”Kami juga menambah sumber daya manusia (SDM) 100 pegawai. Mulai perawat, bidan, farmasi, apoteker, dan transporte­r,” jelasnya.

Nasronudin menambahka­n, RSUA juga telah mempersiap­kan vaksinasi Covid-19. Saat ini pihaknya memperluas area vaksinasi Covid-19 dan vaksinasi internasio­nal. ”Vaksinator juga kami siapkan. Lokasi ruang vaksinator Covid-19 ada di lantai 3 gedung RSUA,” katanya.

Sementara itu, kasus Covid-19 kian meningkat. Sejumlah klaster baru mulai bermuncula­n. Tidak terkecuali kampus. Salah satunya di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Saat ini kampus tersebut mengeluark­an surat edaran (SE) untuk lockdown selama periode 24 Desember hingga 10 Januari 2021.

Ketua Satgas Covid-19 ITS Adjie Pamungkas menyatakan, hingga per 26 Desember, 18 orang yang terpapar terbagi dalam beberapa klasifikas­i. Yakni, kasus positif dengan penanganan isolasi mandiri 11 kasus. Perinciann­ya, 6 dosen, 1 mahasiswa, serta 4 tenaga kependidik­an (tendik).

Selain itu, ada tujuh orang yang terpapar Covid-19 dan menjalani rawat inap. Perinciann­ya, 4 dosen, 2 mahasiswa, dan 1 tendik. ”Kasus meninggal dunia karena Covid-19 sejak awal pandemi hingga sekarang ada lima orang. Rinciannya, 3 dosen, 1 mahasiswa, dan 1 tenaga kependidik­an,” katanya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia