Disiapkan untuk Pasien Korona
SURABAYA, Jawa Pos – Seiring dengan lonjakan pasien positif Covid-19, Pemerintah Provinsi Jawa Timur berencana menambah sarana perawatan. Yang bakal menjadi rujukan Covid-19 adalah Rumah Sakit Paru di Jalan Karang Tembok, Semampir.
Menurut Staf Khusus Rumpun Kuratif Satgas Covid-19 Jatim Makhyan Jibril, rumah sakit rujukan saat ini mencapai 145 unit dari sebelumnya 127 unit. ”Itu termasuk RS Paru di Surabaya. Kalau di Jember, sudah ada juga,” katanya kemarin (28/12).
Rumah Sakit Paru di Jember memiliki 99 tempat tidur. Sementara itu, RS Paru di Surabaya masih memasuki tahap survei yang dilakukan Satgas Covid-19 Provinsi Jawa Timur. Tim satgas ingin memastikan bahwa sumber daya manusia (SDM), kesiapan lokasi, dan anggaran dana berjalan dengan baik.
Ketika ditanya waktu pengaktifannya, dia belum dapat memastikan. ”Sampai saat ini masih dibahas semua pihak,” ungkapnya. Jibril menyebutkan bahwa RS Paru Surabaya sudah memiliki lima ruang isolasi tekanan negatif dengan ventilator. Lalu, ada 15 ruang isolasi tanpa ventilator dengan tekanan negatif dan isolasi biasa sebanyak 24 unit.
”Kalau keseluruhan, setelah ada penambahan, mungkin bisa sampai 100 tempat tidur. Tapi, belum tahu pastinya. Masih dibahas,” lanjutnya. Ketika disinggung tentang kondisi perawatan pasien non-Covid di RS Paru Surabaya, Jibril menjelaskan bahwa kondisi dan lokasi pasti dipisah layaknya di Rumah Sakit Paru Jember yang menggunakan perawatan di lapangan.
Tidak tertutup kemungkinan, RS Paru Surabaya menggunakan skema rumah sakit lapangan. Namun, pihaknya belum dapat memastikan kelanjutan model penanganannya nanti. Sebab, survei lokasi baru dilakukan pada Sabtu (26/12).