Belum Ada Donor, Stok Plasma Konvalesen Kosong
SIDOARJO, Jawa Pos – Permintaan darah pada masa pandemi tidak berkurang. Bahkan, warga yang membutuhkan plasma konvalesen (PK) harus melakukan inden. Hingga kemarin (28/12), banyak warga yang membutuhkan PK.
”Tidak ada stok PK. Kosong. Belum ada lagi yang donor,” kata Manajer Kualitas Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (UTD PMI) Sidoarjo Moch. Asyik Yusak.
PK yang tersedia selalu habis begitu ada yang berdonor. Setiap hari selalu ada yang minta. Permintaan tidak hanya datang dari warga Sidoarjo. Banyak pasien dari luar Sidoarjo yang juga membutuhkan PK. Sebagian besar warga Jawa Timur yang memerlukan PK harus lebih dulu mengisi daftar antrean di UTD PMI.
Bukan hanya stok PK yang menipis. Persediaan darah untuk donor juga kritis. Jumlah darah dari para pendonor masih minim. UTD PMI lantas membuat pengumuman agar stok darah bertambah. Para pendonor yang sudah waktunya berdonor diminta segera mendonorkan darah. Sebab, banyak warga yang tengah membutuhkan darah dari para pendonor. Warga umum yang bakal mendonorkan darahnya juga disambut dengan tangan terbuka. Mereka bisa mendonorkan darah di kantor UTD PMI Sidoarjo atau bus donor di depan GOR Delta. ”Donor di bus sekarang menjadi andalan,” ungkap Yusak.
Event donor di instansi dan sekolah ketika pandemi, ujar dia, belum berjalan lagi. Sebagian besar warga mendonorkan darah di bus di depan GOR.
Namun, pada musim hujan seperti saat ini, jumlah pendonor menurun. Mereka jarang mendonorkan darah pada malam hari seperti saat musim kemarau. Kondisi itu berpengaruh pada jumlah darah yang dapat distok. ”Sering hujan sehingga yang donor sore atau malam sepi,” jelas Yusak. Padahal, biasanya banyak warga yang berdonor setelah pulang kerja.