Ada Tren Kasus Naik, PTM Belum Pasti
GRESIK, Jawa Pos – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Jawa Timur belakangan dilaporkan naik. Termasuk di Kabupaten Gresik. Data dari satgas, kemarin (28/12) ada tambahan 15 kasus baru. Sejak mewabah Maret lalu, total sudah 4.113 kasus positif. Jumlah yang dirawat dan meninggal juga bertambah.
Karena kondisi itu, rencana pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) pada 4 Januari nanti kembali menjadi gelap. Padahal, sebetulnya pemkab sudah mengeluarkan Perbup Nomor 50 Tahun 2020 tentang PTM. Namun, dalam regulasi itu sudah ada catatan. Yakni, apabila kasus kembali naik, PTM akan ditunda atau dibatalkan sementara waktu.
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Pemkab Gresik Mahin ketika dikonfirmasi juga mengatakan belum bisa memutuskan terkait rencana pelaksanaan PTM. Yang jelas, pihaknya memastikan seluruh sekolah yang akan melaksanakan PTM sudah siap. Baik secara sarana-prasarana maupun teknis pelaksanaan.
’’Kami masih menunggu rekomendasi dari satgas. Tanpa itu, kami tidak bisa melaksanakan PTM,” ucapnya kemarin.
Soal berapa sekolah yang akan mulai melaksanakan PTM, Mahin pun belum bisa memastikan. Sebab, sekolah-sekolah harus melaksanakan simulasi lebih dulu. Setelah itu, ada evaluasi oleh satgas. Nah, dari hasil evaluasi itulah, nanti sekolah diputuskan bisa melaksanakan PTM atau tidak.
’’Yang jelas, dalam uji coba nanti, satu kecamatan satu lembaga pendidikan dulu,” imbuhnya.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Gresik drg Syaifuddin Ghozali tidak menampik dalam minggu terakhir ini memang terjadi peningkatan kasus positif Covid-19. Namun, peningkatan itu masih relatif tidak terlalu tinggi. Ditanya soal PTM awal Januari nanti, pihaknya belum bisa bicara banyak. Sebab, yang memberikan rekomendasi adalah satgas. ’’Kami hanya menyampaikan data dan perkembangan Covid-19,” ujarnya.