Stok Sabu-Sabu untuk Tahun Baru Disita
SURABAYA, Jawa Pos – Impian Fakih untuk meraup keuntungan besar dari jualan narkoba pada perayaan malam tahun baru buyar. Warga Jalan Bogangin itu lebih dulu ditangkap polisi. Dari rumahnya, petugas menemukan 28,76 gram sabu-sabu (SS).
Kasatresnarkoba Polrestabes Surabaya AKBP Memo Ardian menyatakan, pemuda 25 tahun tersebut adalah target operasi jajarannya. Fakih menjadi incaran karena namanya muncul dalam pengembangan pengusutan kasus yang pernah terungkap. ”Dia (Fakih, Red) pengedar dari pembeli yang sebelumnya ditangkap,” katanya kemarin (28/12).
Memo menjelaskan, penggerebekan dilakukan setelah anggotanya berhasil menemukan tempat tinggal tersangka. Fakih tidak bisa membantah. Sebab, di kamarnya ditemukan 31 paket SS siap edar. ”Total hampir 29 gram,” ungkapnya.
Menurut dia, kalau terjual, nilai narkoba itu tidak sedikit. Yakni, lebih dari Rp 35 juta. ”Disiapkan sebagai stok untuk permintaan tahun baru,” ujar Memo.
Fakih menyebut narkoba yang disita berasal dari IN, kenalannya yang belum tertangkap. Dia mengaku tidak membeli, tetapi hanya dititipi untuk mengemas dan menjualkan SS.
Fakih awalnya mendapat kiriman 30 gram sabu-sabu. Dia lantas mengemasnya menjadi 35 plastik. Empat poket di antaranya sudah terjual. Dari setiap poket yang terjual, dia mengaku memperoleh keuntungan Rp 300 ribu. ”Diupah bandar pengendali,” jelas Memo.
Jejak Fakih sebagai pengedar masih ditelusuri penyidik. Dia diduga sudah lama menjual narkoba. ”Jaringannya juga sedang diidentifikasi,” tegasnya.
Memo menegaskan, berdasar analisis, tren transaksi narkoba menjelang akhir tahun biasanya tinggi. Fenomena itu menuai atensi dari jajarannya. ”Kami bentuk beberapa tim kecil untuk melakukan deteksi dini dan penindakan,” tandasnya.