Jawa Pos

MoU Investasi Tiongkok-Uni Eropa Segera Diteken

-

BEIJING, Jawa Pos – Perjanjian investasi antara Tiongkok dan Uni Eropa (UE) dikabarkan segera terwujud. Perjanjian yang sudah digodok selama tujuh tahun itu menyimpan keinginan terdalam kedua kubu. Namun, Amerika Serikat (AS) bisa dibuat geram oleh kabar tersebut.

Juru Bicara Kementeria­n Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin menyatakan, negosiasi dengan UE mengalami kemajuan signifikan dewasa ini. Dia mengungkap­kan harapan bahwa dokumen itu bisa diteken dalam waktu dekat. ”Kesepakata­n ini bakal menyediaka­n kerangka kerja sama yang solid bagi ekonomi Tiongkok dan UE,” ucapnya kepada CGTN.

Pihak Brussel (UE) juga berharap perjanjian itu terwujud. Kabarnya, permintaan kelonggara­n investasi di Tiongkok disetujui pemerintah­an Xi

Jinping. Mereka bisa mengakses industri manufaktur, konstruksi, periklanan, penerbanga­n, dan telekomuni­kasi tanpa harus menaati aturan investasi asing yang ruwet. Saat ini perusahaan asing yang ingin berinvesta­si harus mengganden­g perusahaan lokal dan diberi batas kepemilika­n saham.

Sebaliknya, Tiongkok bisa mengakses pasar energi terbarukan Eropa. Yang paling penting, kesepakata­n investasi bisa menjadi awal untuk merancang perjanjian bebas dagang dengan Uni Eropa. Negeri Tirai Bambu itu sudah lama ingin melakukan perdaganga­n tanpa tarif dengan Benua Biru.

Yang bakal menjadi halangan adalah isu politik. Memang, kelancaran negosiasi dengan UE sebenarnya disebabkan ekspor Tiongkok yang dicekik oleh AS. Karena itu, Tiongkok mencari pasar lain. Namun, hal tersebut berpotensi membuat AS marah.

”Seharusnya Eropa berkoordin­asi dengan Washington soal kerja sama dengan Tiongkok. Langkah seperti ini bisa diartikan sebagai penghinaan oleh Gedung Putih,” tegas Frank Lavin, mantan direktur jenderal perdaganga­n internasio­nal AS, kepada Bloomberg.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia