Impikan Sepak Bola Putri Setara dengan Pria
JAKARTA, Jawa Pos – Zahra Muzdalifah memang sudah menjadi bintang di sepak bola putri Indonesia. Paras dan skill cantiknya di lapangan membuat publik berdecak kagum. Namun, dia tak lantas cepat berpuas diri.
Zahra menyimpan impian besar untuk sepak bola putri Indonesia. Dia ingin lebih memopulerkan sepak bola putri. Dia berharap sepak bola putri tanah air seperti sepak bola pria dan cabang olahraga lainnya yang juga digemari masyarakat Indonesia.
’’Saya dan pesepak bola putri lainnya ingin menjadi pesepak bola perempuan Indonesia yang benar-benar tangguh dan berprestasi. Selevel Susy Susanti (kalau di bulu tangkis, Red),’’ tuturnya.
Tentu impian tersebut tidak mudah diraih. Jika dibandingkan dengan torehan Susy Susanti untuk Indonesia, sepak bola putri nasional masih jauh dari harapan. Bahkan, berprestasi di tingkat ASEAN saja sangat sulit.
Mantan pemain Persija
Putri itu menyadarinya.
Dia sadar perjalanan sepak bola putri untuk mengharumkan nama Indonesia masih sangat jauh. ’’Namun, jika semua diberi kepercayaan yang cukup dan mendapat lebih banyak kesempatan, kami akan berkembang cepat,’’ ujarnya.
Ya, kepercayaan lebih itulah yang dibutuhkan pesepak bola putri Indonesia untuk lebih maju. Lihat saja, kompetisi yang profesional saja baru dimulai musim lalu lewat
Liga 1 Putri. Jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Thailand, kompetisi sepak bola putri di Indonesia jauh tertinggal dari sisi mana pun.
Bahkan, ketika kompetisi Liga 1 dan 2 ditunda, PSSI ataupun
PT LIB sama sekali tidak pernah menyinggung sepak bola putri. Tidak ada pikiran soal nasib para pesepak bola putri pada masa pandemi seperti sekarang.
Namun, pemain 19 tahun itu tidak putus asa. Menurut dia, saat ini sepak bola putri nasional justru sedang bagus-bagusnya. Banyak atlet yang telah dikenal publik dan klub-klub besar di Indonesia juga sudah concern untuk membuat klub sepak bola putri. ’’Kami yakin bisa mendapatkan hasil yang lebih baik pada masa mendatang,’’ tandasnya.