Kans Pebulu Tangkis Indonesia Berjaya
Setelah Tiongkok Mundur dari Asian Leg
JAKARTA, Jawa Pos − Tim bulu tangkis Tiongkok memutuskan mundur dari tiga turnamen Asian Leg. Turnamen tersebut seluruhnya berlangsung di Thailand pada Januari 2021. Tiga turnamen yang masuk dalam rangkaian tur Asian Leg itu adalah Yonex Thailand Open (12−17 Januari), Toyota Thailand Open (19−24 Januari), dan ditutup dengan BWF World Tour Finals (27−31 Januari).
Pelatih ganda putra Indonesia Herry Iman Pierngadi menuturkan, absennya Tiongkok memunculkan sisi negatif dan positif. Di satu sisi, turnamen kurang gereget karena tidak diikuti tim Tiongkok. Absennya Tiongkok juga bakal membuat persaingan di ganda putra bakal berkurang. Kevin Sanjaya Sukamuljo dkk dipastikan belum menghadapi ganda asal Tiongkok seperti Li Junhui/Liu Yuchen.
Sisi positifnya, ganda putra Indonesia yang bakal diwakili enam pasangan punya kans untuk juara. ’’Ya semoga terkabul,’’ harap coach Naga Api, julukan Herry Iman Pierngadi.
Tidak hanya di ganda putra, di setiap nomor pasti ada wakil dari Tiongkok yang masuk top ten ranking BWF.
Di tunggal putra, misalnya. Di sana ada Chen Long (5) dan Shi Yuqi (9). Di tunggal putri bertengger nama Chen Yu Fei (2) dan He Bing Jiao (8). Di ganda putri juga ada nama Chen Qing Chen/ Jia Yi Fan di nomor satu dunia dan Du Yue/Li Yin Hui (5).
Serta, di ganda campuran ada dua pasangan yang bertengger di dua besar. Yaitu, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dan Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping. Keduanya kerap kali menjadi penghalang bagi duo andalan Merah Putih, Praveen Jordan/ Melati Daeva dan Hafiz Faizal/ Gloria Emanuelle Widjaja.
Richard Mainaky selaku pelatih ganda campuran Indonesia mengungkapkan, persaingan di nomor mix double saat ini cukup ketat dan merata. ’’Jadi, menurut saya, walaupun Thailand Open tahun depan tanpa China pun, saya tetap harus selalu siap dan tidak kendur lawan siapa saja,’’ beber Richard.