Menjelang Tahun Baru, Perketat Operasi di Perbatasan
SURABAYA, Jawa Pos – Operasi patuh protokol kesehatan terus digencarkan di kawasan pintu masuk Surabaya. Misalnya, kemarin pagi (29/12) petugas gabungan dari tiga pilar Kecamatan Gunung Anyar melakukan filterisasi kendaraan yang hendak masuk Surabaya. Hasilnya, belasan pengguna jalan terjaring karena tidak mengenakan masker.
Petugas gabungan dari unsur pemerintah, TNI, dan polisi mengadakan operasi gabungan di check point Middle East Ring Road (MERR) Gunung Anyar. Kegiatan tersebut menyasar pengguna jalan yang hendak masuk Surabaya. Pengetatan pengawasan dilakukan terhadap pengendara yang masih abai protokol kesehatan.
Meski operasi prokes sudah dilakukan secara rutin, masih saja ada pengendara yang melanggar ketentuan itu. Ratarata mereka tidak memakai masker. Alasannya beragam, mulai terburu-buru hingga lupa membawa.
Misalnya, yang diungkapkan Nur Arifin, salah seorang pelanggar prokes. Dia hendak menuju kawasan Kenjeran dari rumahnya yang ada di daerah Sedati
J
’’Bawa tapi lupa pakai, saya kantongi saja,” ujarnya.
Namun, petugas tidak mau menanggapi alasan itu. Arifin hanya bisa memilih sanksi yang diberikan. Mendapat sanksi tilang dan mengambil KTP di pengadilan atau menjalani swab test di Puskesmas Gunung Anyar. ’’Pilih tes saja daripada terkena denda,” paparnya.
Camat Gunung Anyar Maria Agustin Yuristina mengatakan, dalam kegiatan itu pihaknya menyita KTP milik 13 pelanggar. Selain itu, ada beberapa pelanggar yang harus menjalani swab test di puskesmas. ’’Yang dites swab sembilan orang. Memang hal ini dilakukan agar masyarakat tetap patuh protokol kesehatan,” ujarnya.
Saat musim libur Natal dan tahun baru ini, pihaknya lebih mengantisipasi kendaraan travel dan pelat luar kota. Beberapa kali pihaknya mendapati rombongan yang tidak membatasi jumlah penumpang. Juga, tidak ada yang mengenakan masker.
’’Akhirnya kami minta semua penumpang turun untuk diperiksa dan dites swab. Begitu juga saat ada kendaraan luar kota, kami periksa. Apa tujuan mereka. Lalu, kami lakukan skrining awal,” jelasnya.
Pemantauan tersebut juga dilakukan menjelang tahun baru nanti. Apalagi, MERR Gunung Anyar menjadi salah satu check point yang dinilai cukup rawan untuk kedatangan dari luar kota. ’’Istilahnya bukan penyekatan ya. Hanya filtrasi yang kami perketat lagi,” tambah Kasi Trantib Kecamatan Gunung Anyar Andi Arvianto.
Dia mengatakan, mulai pukul 20.00 perbatasan akan dijaga ketat untuk mengantisipasi kendaraan dari luar. Misalnya, rombongan trek-trekan hingga kendaraan yang hendak merayakan tahun baru. ’’Jadi, kalau ada pelanggar, akan kami tindak. Juga, kami minta mereka putar balik. MERR maupun Rungkut Menanggal akan tetap mendapat pengawasan yang ketat,” paparnya.