Kembangkan Kampung Tak Hanya karena Lomba
Puncak Surabaya Smart City 2020
SURABAYA, Jawa Pos – Berakhir sudah rangkaian Surabaya Smart City (SSC) 2020. Pemkot lewat Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka
Hijau (DKRTH) Surabaya telah merampungkan babak final kemarin (29/12). Bertempat di Kebun Bibit Wonorejo, kegiatan yang dimulai pukul 09.00 itu dipimpin langsung oleh Plt Kepala DKRTH Surabaya Anna Fajriatin.
Anna merasa sangat senang dengan semangat warga yang antusias mengikuti SSC tahun ini. Dari proses seleksi, 1.360
RW disaring menjadi 500, berlanjut ke 150 hingga akhirnya mencapai 75 RW.’’Kami melihat warga tidak saja antusias saat lomba. Tapi, sudah dimulai tahun lalu. Jadi, murni karena inisiatif,” paparnya.
Untuk tahun ini, pemkot menyediakan beberapa kategori selain juara I, II, dan III J
’’Ada kampung pengelolaan lingkungan, penerapan protokol kesehatan, pekarangan pangan lestari, kampung keluarga mandiri, hingga kampung partisipasi masyarakat terbaik,” katanya.
Menurut Anna, juara dan kemenangan hanya bonus. Pengembangan ke depan menjadi prioritas DKRTH. Salah satunya, budi daya maggot. ’’Maggot ini paling menjanjikan. Sangat menghasilkan ke depan,” ungkapnya. Banyak warga yang sudah mengelola maggot secara mandiri.
Dia menerangkan, setiap 1/4 kg maggot saja bisa menghasilkan ratusan ribu rupiah. ’’Ada warga yang setiap hari bisa menghasilkan 5 kg maggot. Mereka mengambil kesempatan di tengah pandemi ini. Jadi, tetap bisa menghasilkan meski situasi tak menentu,” tambahnya.
Hal itu tentu saja membuat warga Surabaya terpacu untuk bisa berinovasi dan berkreasi. Selain fokus ke ekonomis, warga tetap menerapkan protokol kesehatan sehingga steril dari virus. ’’Ini menjadi poin penting juga dalam SSC 2020 ini,” tambahnya.
Di bagian lain, pengelolaan sampah juga diprioritaskan tahun depan. Setiap hari ada 1.400 ton sampah yang ditampung di TPA Benowo. ’’Kalau ini bisa dikelola, akan lebih bagus kan. Jadi, bisa memberdayakan masyarakat ke depan,” kata Anna. Dia berharap pengelolaan sampah diberdayakan secara mandiri di kampung.
Berdasar informasi yang disampaikan, untuk juara I, II, dan III SSC 2020, masing-masing diraih Kelurahan Sambikerep RW 6, Kelurahan Bubutan RW 9, dan Kelurahan Wonokromo RW 4.
’’Kami berpesan, kampung yang belum masuk 75 RW terbaik tidak perlu berkecil hati. Kami akan tetap membimbing seluruh kampung di Surabaya untuk memajukan Kota Pahlawan ke depan,” tuturnya.