Pacu Perekonomian, Jaga Kesehatan
SURABAYA, Jawa Pos – Dari ruang kerja wali kota, Whisnu Sakti Buana hadir secara online untuk memberikan motivasi kepada para penggiat ekonomi di Surabaya. Dia hadir dalam peluncuran aplikasi bernama Jempolku yang memudahkan warga untuk berbelanja kebutuhan pokok kemarin (29/12).
Plt wali kota Surabaya itu mengungkapkan, selama ini pemkot sudah menjalankan berbagai program untuk membantu para penggiat ekonomi di Surabaya. Di antaranya, memfasilitasi bantuan modal dari bank. Dia berupaya agar UMKM mendapatkan kucuran dana dari bank swasta. ”Bisa juga dari bank pemerintah daerah,” ucap Whisnu.
Pemkot juga membantu pemasaran UMKM. Seluruh produk yang dibuat warga bakal dipajang di sejumlah dinas. Tujuannya, menarik perhatian pembeli.
Produk-produk UMKM juga dibeli oleh pemkot. Mulai kerajinan, suvenir, hingga kuliner. Hasil produk itu nanti disuguhkan kepada tamu yang berkunjung ke Surabaya. Yang tidak kalah penting, pemasaran lewat online. Whisnu menjelaskan, penjualan produk dengan sistem daring memberikan keuntungan kepada penjual. ”Jangkauan produk lebih luas. Tidak hanya di dalam kota,” terang pejabat yang kerap disapa WS itu.
Lebih dari itu, WS menjelaskan bahwa pada masa pandemi Covid-19, kesehatan merupakan prioritas. Warga diminta menjaga protokol kesehatan (prokes). Misalnya, mengenakan masker, menjaga jarak, serta rajin mencuci tangan. ”Langkah itu untuk memutus mata rantai persebaran Covid-19,” jelasnya.
Namun, pandemi korona memang berdampak langsung pada perekonomian. Warga enggan berbelanja ke toko dan pasar lantaran takut terpapar Covid-19. Alhasil, perekonomian menjadi lesu.
Menurut WS, kesehatan dan ekonomi harus berjalan beriringan. Tidak ada yang paling unggul. ”Keduanya harus seimbang. Kesehatan diperhatikan. Ekonomi tetap tumbuh,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian dan Usaha Daerah Surabaya Agus Hebi Djuniantoro menuturkan, pemkot terus berupaya memacu pertumbuhan ekonomi. Ketersediaan bahan pokok sangat penting. Setiap hari pemkot mengecek ke seluruh pasar di Kota Pahlawan. ”Ketika harga melambung atau stok kosong, kami langsung gelar operasi pasar,” paparnya.
Keduanya harus seimbang. Kesehatan diperhatikan. Ekonomi tetap tumbuh.”
WHISNU SAKTI BUANA Plt Wali Kota Surabaya