Segera Uji Coba Lampu GBT
SURABAYA, Jawa Pos − Renovasi dan pembaruan berbagai sektor di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) bakal memasuki babak baru. Akhir bulan, Pemkot Surabaya berencana menguji coba lampu sorot utama stadion. Hal tersebut menjadi bukti bahwa aktivitas pemkot di stadion tak mandek meski FIFA membatalkan pelaksanaan Piala Dunia U-20 tahun depan.
Staf bidang tata bangunan dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP CKTR) Surabaya Tuladan Mitro mengatakan, uji coba lighting stadion tersebut dijadwalkan sebelum pergantian tahun. Hal itu bertujuan untuk melihat cahaya yang dihasilkan. ”Sehingga kalau ada yang mau dievaluasi, diperbaiki, segera ditangani,” ujarnya Senin (28/12).
Pria yang akrab disapa Mitro itu menyebutkan, ketika pertandingan, listrik yang digunakan bersumber dari genset. Jumlah genset hanya satu dan berkekuatan 1.500 kvA. Lampu sorot memiliki daya hingga 2.400 lux. ”Listrik dari PLN juga ada. Dipakai di sebagian stadion,” tambahnya.
Selain pencahayaan, pekerjaan yang telah selesai adalah penanaman rumput di pinggir lapangan. Kepala Bidang Pembangunan Gedung DPRKP CKTR Iman Krestian mengungkapkan, rumput yang ditanam berjenis Zoysia japonica seperti di lapangan utama. ”Tinggal menunggu tingginya,” ujarnya.
Masa pertumbuhan rumput diperkirakan 1−3 minggu. Iman menyatakan, pihaknya menjaga kualitas hidup rumput. Penyiraman dilakukan secara rutin. Tidak boleh ada sampah dari sisa material pembangunan atau sampah plastik.
Sementara itu, SPV Pemasaran & Pelayanan Pelanggan Unit
Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Surabaya Selatan Gunawan S. mengungkapkan, GBT masuk wilayah kerja UP3 Surabaya Selatan. Sejauh ini, dia mengatakan bahwa UP3 Surabaya Selatan mendukung sebaik-baiknya urusan kebutuhan listrik stadion. ”Di stadion hanya pakai listrik PLN dengan batas daya 197.000 VA (Volt Ampere, Red),” paparnya.
Menurut Gunawan, sebelumnya PLN menawarkan support listrik sepenuhnya bagi stadion. Namun, pihak stadion memilih menggunakan genset.