Jawa Pos

Sebelum Gantung Diri, Tulis Permintaan Maaf buat Teman Medsos

-

SURABAYA, Jawa Pos − Warga di Jalan Lebak Jaya Utara Gang 5-A, Tambaksari, dibuat kaget kemarin. Bertempat di rumah nomor 7, ada warga yang gantung diri. Yakni, Sokran, 33. Dia ditemukan warga sudah tak bernyawa pada pukul 21.30.

Saksi mata di lokasi menjelaska­n, peristiwa itu kali pertama diketahui adik korban, Bayu. Achmad Vito Sampratana Artadinata, anak tiri Sokran, menjelaska­n bahwa saat itu dirinya bersama saudara sepupunya, Fiqhi Ardika, baru tiba di rumah korban. Kemudian, tiba pula Bayu yang ingin mengantar makanan untuk Sokran.

Vito bersama Fiqhi berada di luar kamar ketika Bayu masuk. Alangkah terkejutny­a sang adik ketika melihat kakaknya terbujur kaku di kain selendang yang melilit leher korban. Mereka segera melapor ke Command Center 112. Tim kepolisian yang dibantu BPB linmas dan satpol PP langsung terjun ke lokasi. Tak lama berselang, PMI dan pihak kelurahan juga tiba di lokasi kejadian.

Kapolsek Tambaksari AKP Akay Fahli menuturkan, berdasar informasi yang dikumpulka­n anggotanya, korban nekat gantung diri karena mengalami depresi. Dia menuliskan sebuah surat wasiat yang berisi permohonan maaf kepada teman-teman di pertemanan media sosial (medsos). ”Belum diketahui pasti apa motif pelaku bunuh diri,” katanya.

Oleh karena itu, Akay meminta keterangan lebih lanjut dari adik korban dan sepupunya yang berada di tempat kejadian. Saat dimintai keterangan, mereka membenarka­n adanya masalah yang dihadapi Sokran. Tapi saat ditanya masalahnya secara detail, mereka kurang paham. ”Hanya, Sokran menjalani pemeriksaa­n di RS Mitra Keluarga karena keluhan ISPA,” katanya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia