Revitalisasi Rel Kereta Tunggu Instruksi Pusat
SURABAYA, Jawa Pos – Pengoperasian jalur kereta api (KA) ke pelabuhan termasuk proyek besar di wilayah Gerbangkertosusila yang mendapat dukungan langsung dari pemerintah pusat. Program yang ditaksir memerlukan anggaran Rp 400 miliar itu juga didukung PT Pelindo III dan PT KAI (Kereta Api Indonesia). Saat ini sudah ada pembahasan. Namun, KAI menunggu instruksi dari pemerintah pusat untuk revitalisasi.
Kepala Stasiun Kalimas Yuliono menjelaskan, rapat terkait dengan revitalisasi rel di pelabuhan memang sudah pernah dilakukan. Namun, pelaksanaan program tersebut belum diketahui secara pasti. ”Kami masih menunggu perkembangan selanjutnya,” katanya.
Yuliono menyatakan, jalur KA sebenarnya masuk ke wilayah pelabuhan sejak lama. Bahkan sampai ke dermaga. Hanya, jalur itu bertahun-tahun tidak difungsikan. Yuliono menyebut rel yang tidak berfungsi memanjang dari Jalan Prapat Kurung sampai dermaga di Pelabuhan Tanjung Perak. Sebagian rel tertimbun tanah. Ada pula yang kotor dan perlu dibersihkan.
Revitalisasi rel membutuhkan waktu cukup lama. Jalur KA harus lebih dulu dicek dan dibersihkan secara total. Selain itu, rel yang sudah berkarat perlu diganti. ”Jika revitalisasi berlangsung, tak perlu ada truk untuk memindahkan barang. Sebab, barang yang diangkut via KA akan langsung sampai ke dermaga,” jelas Yuliono.
Dia mengungkapkan, tingkat pemakaian KA untuk angkutan barang ke pelabuhan cukup tinggi. Sehari ada tujuh kereta yang berangkat dari Stasiun Kalimas. Setiap kereta mampu mengangkut 30 kontainer. Angkutan melaju ke wilayah barat. KA biasanya mengangkut barang-barang impor. Sebanyak 80 persen barang yang diangkut berasal dari luar negeri.